Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Ketegangan Rusia-Ukraina : Dinihari Terjadi Ledakan di Perbatasan Rusia

Dalam sebuah laporan disebutkan ledakan tersebut berasal dari sebuah peluru. Ledakan terjadi pada dinihari dan menjadi perhatian serius

Editor: Budi Rahmat
pixabay
Ilustrasi, terjadi ledakan di perbatasan Rusia 

Menurutnya, kabar itu mendasar dan ia yakin Rusia akan segera menduduki kota Kyiv.

Hal tersebut dikatakan Biden pada hari Jumat malam bahwa Presiden Rusia Vladimir Putin telah mengambil keputusan akhir untuk menyerang Ukraina dan bahwa tujuannya adalah untuk menduduki ibukota Ukraina, Kyiv.

Baca juga: Lagi, Amerika Sebut Rusia akan Invasi Ukraina, Sampaikan Peringatan ke PBB

Baca juga: China Tak Ambil Pusing Ketegangan Ukraina, Justru Semakin Akrab dengan Rusia, AS Malah Beri Ancaman

Berbicara dalam pesan televisi dari Gedung Putih, Biden mengatakan bahwa penilaiannya didasarkan pada informasi intelijen AS. Dia tidak menjelaskan lebih lanjut.

Presiden Biden mengatakan AS memiliki "alasan untuk percaya" bahwa pasukan Rusia "berencana dan berniat untuk menyerang Ukraina dalam minggu mendatang, dalam beberapa hari mendatang".

"Sampai saat ini saya yakin dia telah membuat keputusan," tambahnya, merujuk pada Presiden Putin.
Sebelumnya, Presiden dan para petingginya mengatakan tidak tahu apakah hal itu terjadi.

Namun, katanya, Rusia "masih bisa memilih diplomasi" dan "belum terlambat untuk mengurangi ketegangan dan kembali ke meja perundingan".

Rusia akhir pekan ini akan melakukan latihan militer besar-besaran, dengan melibatkan kekuatan nuklir.

Baca juga: AS : Rusia akan Invansi Ukraina Tanggal 20 Februari 2022, Rusia : Bukan Kami yang Menggembungkannya

Baca juga: Presiden Ceko Ungkap Bobroknya Intelijen Amerika Serikat, Termasuk Hoaks Rusia Serang Ukraina

Presiden Putin secara pribadi akan mengawasi latihan tersebut. Saat ini Rusia memiliki sekitar 190.000 tentara yang dikumpulkan di sekitar Ukraina.

Ini tentu akan menjadi kabar yang mengerikan. Jika kemudian akan pecah perang Rusia-Ukraina. Akan ada korban jiwa dan dunia akan menyorotinya.

Posisi Amerika Serikat sebagai sekutu Ukraina tentu tidak akan tinggal diam. Intelijen mereka terus bergerak.(*)

(Tribunpekanbaru.com)

Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved