Perang Rusia vs Ukraina
Dukung Vladimir Putin, Ribuan Rakyat Serbia Ingatkan Kejahatan NATO, 'Ibu Rusia akan Menang'
Masih segar diingatan warga Serbia tragedi pengeboman yang dilakukan NATO. Mereka kecam dan dukung Vladimir Putin terkiat invansi Rusia
TRIBUNPEKANBARU.COM- Ribuan rakyat Serbia memberikan dukungan penuh pada Vladimir Putin terkait dengan invansi yang dilakukan Rusia ke Ukraina.
Mereka mengingatkan NATO soal tragedi pengeboman di Serbia yang mengakhiri perang di Kosovo.
Ingatan mereka akan kejahatan NATO menjadikan warga Serbia begitu antusias dnegan apa yang dilakukan Rusia terkait kejahatan NATO yang berusaha mengikat negara tetangga mereka yakni Ukraina
Ribuan orang Serbia mengibarkan bendera Rusia dan membawa gambar Presiden Vladimir Putin berbaris melalui Beograd ke kedutaan Rusia pada hari Jumat (5 Februari) untuk menunjukkan dukungan publik untuk Moskow setelah menginvasi Ukraina.
Baca juga: Usai Bantai Rakyat Palestina di Masjid Al Aqsa, Israel Kutuk Rusia yang Gempur Ukraina
Baca juga: Boris Johnson sebut Gara-gara Rusia Invansi Ukraina, NATO akan Lebih Dekat akan Menjadi Lebih Besar
Serbia sedang melakukan tindakan penyeimbangan yang halus antara aspirasi Eropa, kemitraan dengan NATO dan aliansi agama, etnis dan politiknya yang berusia berabad-abad dengan Rusia.
Bagi banyak orang Serbia biasa, ingatan pengeboman NATO terhadap sasaran strategis di Serbia untuk mengakhiri perang berdarah Kosovo masih terlalu segar, sebuah tindakan yang ditentang keras oleh Rusia di Dewan Keamanan PBB.
Presiden Serbia Aleksandar Vucic, yang menghadapi pemilihan bulan depan di mana ia perlu mempertahankan dukungan dari warga negara yang condong ke Rusia, dalam beberapa hari terakhir juga berulang kali menunjukkan dukungan lama Moskow di PBB di mana ia menolak untuk mengakui kemerdekaan negara itu. Kosovo, bersikeras itu adalah bagian dari Serbia.
“Ibu Rusia akan menang.”
Sekitar 4.000 orang bergabung dalam pawai setelah berkumpul di depan monumen Tsar Nicholas II Rusia di Beograd tengah, di mana mereka memainkan lagu kebangsaan Rusia dan Serbia, memuji kedua negara sebagai negara bersaudara, dan meneriakkan slogan-slogan anti-NATO.
“Ini tentang menyelamatkan umat manusia,” kata seorang pria tua yang membawa bendera Rusia. “Ini adalah perjuangan antara yang baik dan yang buruk, dan kami tahu, terima kasih Tuhan, bahwa Ibu Rusia akan menang.”
Seorang pria yang lebih muda mengenakan topi dengan simbol bintang merah mengatakan bahwa dia datang untuk mendukung Rusia dalam segala hal yang dilakukannya.
Baca juga: Lagi! Dua Pejabat Militer Rusia Tewas Ditembak Sniper Ukraina Saat Konvoi
Baca juga: Pasukan Rusia Dituduh Mulai Paksa Wanita-wanita Muda Ukraina Berhubungan Badan
"Ini adalah satu-satunya hal yang benar untuk dilakukan," katanya.
Nikola Babic, seorang penjaga keamanan berusia 22 tahun, mengatakan kepada AFP, “Ukraina sedang dibebaskan dari neo-Nazi. Rusia — saudara-saudara kita — membebaskan negara, dan semoga dunia.”
Di antara para pengunjuk rasa juga ada anggota lokal klub sepeda motor "Night Wolves" Rusia, yang dikenal memiliki hubungan dekat dengan Putin dan memiliki sejarah pertempuran di Ukraina di pihak separatis pro-Rusia selama krisis Krimea 2014 dan perang di wilayah Donbas. .
Pandangan politik banyak orang di Serbia dipengaruhi oleh tabloid yang dekat dengan Vucic, yang menggemakan sentimen Moskow tentang perang di Ukraina. Salah satunya membawa tajuk 'Ukraina menyerang Rusia!' pada hari pertama invasi.
