Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Perang Rusia vs Ukraina

China Dilaporkan kian Dekat dengan Rusia untuk Bantuan Militer, Saingi AS dan NATO untuk Ukraina

China semakin dekat untuk memberikan bantuan militer bagi Rusia. Itu akan menjadi saingan AS dan NATO. Ukraina bisa luluh lantak

Editor: Budi Rahmat
Matthew WALSH / AFP
Presiden China Xi Jinping bertepuk tangan saat upacara pembukaan Konferensi Konsultatif Politik Rakyat China (CPPCC) di Aula Besar Rakyat di Beijing pada 4 Maret 2022. 

Perkembangan ini terjadi kurang dari 24 jam sebelum penasihat keamanan nasional Presiden Biden, Jake Sullivan, dijadwalkan mengadakan pertemuan tertutup di Roma, Italia, dengan Yang Jiechi, direktur Komisi Urusan Luar Negeri Pusat Partai Komunis China.

Baca juga: Hebatnya Rusia, Menjadi Raja Dalam Perang, Satu Persatu Kota Ukraina Direbut, Kini Gilaran Kota Ini

Baca juga: NATO ungkap Rusia Tidak akan Cari-cari Masalah dengan Negara Lain, Sebab, Lawan Ukraina Sudah Sulit

Komisi diketuai oleh Perdana Menteri China dan Sekretaris Jenderal Partai Komunis China Xi Jinping. Moskow akan membutuhkan dukungan Komisi untuk permintaan bantuan militer China, jika ingin menerimanya dalam beberapa hari mendatang.

Ada konsensus umum di antara para pengamat bahwa pertemuan di Roma antara Sullivan dan Yang sangat penting bagi masa depan perang di Ukraina.

Amerika Serikat akan berusaha meyakinkan China bahwa mereka akan banyak kehilangan secara ekonomi dengan memihak Rusia dalam perang ini.

Sementara itu, Liu Pengyu, juru bicara kedutaan besar China di Washington, mengatakan kepada media berita Barat tadi malam bahwa kedutaan "tidak pernah mendengar" permintaan bantuan militer dari Rusia.(*)

(Tribunpekanbaru.com)

Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved