AS Pasok Pesawat Pengebom KInerja Tinggi ke Australia untuk Imbangi Kemampuan Militer China
Militer China semakin maju. Kondisi yang membuat AS khawatir dan siap pasok pesawat canggih ke Australia
Penulis: Ariestia | Editor: Budi Rahmat
TRIBUNPEKANBARU.COM- Amerika Serikat akan mengirimkan pesawat pengembom ke Australia. Pasokan tersebut direncanakan untuk mengimbangi teknologi China yang kian maju.
Seperti diketahui, AS terus melakukan intervensi pada China terkait dengan klaim Laut China selatan.
Hal yang membuat China juag berbenturan dengan Australia. melihat sekutunya tertinggal dalam hal teknologi, AS cepat mengambil inisiatif.
Baca juga: Tak Butuh Pasokan dari AS, Taiwan Sudah Ciptakan Sistem Pertahanan Drone, Dipakai Melawan China
Mereka akan memberikan bantun pesawat jenis pengebom untuk mengimbangi peralatan perang China.
Jarang-jarang itu dilakukan AS kepada sekutunya itu. Namun kini kondisinya sudah berbeda.
Seorang pejabat senior AS telah mengungkapkan bahwa Washington akan mempertimbangkan untuk menyediakan Australia dengan pesawat pembom B-21 berkinerja tinggi karena China terus meningkatkan kemampuan militernya.
Pernyataan itu dibuat oleh Sekretaris Angkatan Udara AS Frank Kendall setelah bertemu dengan pejabat Royal Australian Air Force (RAAF) Robert Chipman di Canberra awal pekan ini.
Selama bertahun-tahun, AS enggan melengkapi sekutunya dengan peralatan militer dan senjata yang memiliki arti strategis tinggi seperti kapal selam bertenaga nuklir dan pembom strategis.
Namun, Menteri Luar Negeri AS mencatat bahwa Washington dan sekutunya khawatir tentang pembangunan dan perilaku militer China yang terus berlanjut di Laut China Selatan.
Baca juga: Sejumlah WNA di Pekanbaru Dideportasi, 2 Diantaranya WNA Asal China yang Menyalahi Izin Tinggal
“Kami berada dalam apa yang saya anggap sebagai perlombaan untuk keunggulan teknologi militer dengan China,” kata Kendall kepada The Strategist, sebuah situs web yang berafiliasi dengan Australian Strategic Policy Institute.
Angkatan Udara AS diperkirakan akan mengerahkan setidaknya 100 pembom B-21, dengan unit pertama dijadwalkan akan beroperasi pada pertengahan 2020-an.
Tidak Ada 'Batasan Fundamental'
Kunjungan Kendall baru-baru ini ke Canberra dimaksudkan untuk membahas kolaborasi dalam pengembangan kemampuan udara dan ruang angkasa baru.
Namun, wartawan bertanya kepada sekretaris tentang sejauh mana kemitraan AS-Australia, khususnya dalam mengembangkan dan mengerahkan pembom strategis.
Baca juga: Jadwal BWF Hari Ini Kamis: Minions Main, Anthony Ginting Bertemu Lawan Berat dari China
Ahli Strategi bertanya kepada Kendall apakah AS juga akan mempertimbangkan untuk mengizinkan Australia bergabung dalam mengembangkan pembom B-21 untuk memberi RAAF kemampuan serangan jarak jauh.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/pekanbaru/foto/bank/originals/as-kirim-pesawat-ke-australia.jpg)