Peredaran Narkoba di Riau

Kriminolog Sebut Hal Ini yang Berpengaruh pada Tingginya Kejahatan Peredaran Narkoba di Riau

Kriminolog di Riau Sebut Demografi, Pola Komunikasi Canggih, Jejaring Luas Berpengaruh pada Tingginya Kejahatan Narkoba

Penulis: Rizky Armanda | Editor: Nurul Qomariah
Istimewa
Assoc. Prof. Dr. Kasmanto Rinaldi, SH, M.Si, Kriminolog dan Dosen Pascasarjana Universitas Islam Riau. Ia menyebut demografi, pola komunikasi canggih, jejaring luas mempermudah Peredaran Narkoba di Riau. 

Selanjutnya, kondisi yang berbatasan dengan berbagai jalur laut internasional dengan berbagai negara.

Membuat pintu masuk narkotika akan menjadi lebih sulit diprediksi dan bahkan terdeteksi keberadaannya.

Tidak jarang, mereka "lebih cepat dan tepat" dibanding aparat penegak hukum di lapangan.

Dalam aspek lainnya, bisa terlihat juga dari kemampuan mereka melakukan pendekatan terhadap masyarakat tempatan, seperti nelayan.

Hal ini jelas juga akan menambah kekuatan baru bagi mereka dalam menyelundupkan narkotika serta pasti akan semakin mempersulit aparat penegak hukum dalam melakukan law enforcement.

Terkadang, sejatinya memang sangat sulit untuk dipisahkan bahwa dengan kondisi demografi wilayah Riau yang sebagian besar adalah wilayah perairan hanya sebagai destinasi narkoba.

Namun hampir dipastikan biasanya juga menjadi pemikat untuk bukan hanya sekadar "jalur" tapi juga diikuti akan dengan peredarannya.

Perlu upaya dan penanganan serta kesinergian bersama antara berbagai pihak.

Terutama dalan penegakan hukum dengan penerapan Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) terhadap pelaku kejahatan narkotika yang prosesnya sangat lama dan memerlukan koordinasi dari berbagai pihak.

Selain itu, kebersamaan dan kesinergian, kepala daerah yang wilayahnya sebagai destinasi masuknya narkoba seperti Kabupaten Bengkalis, Kabupaten Rokan Hilir (Rohil) dan Kota Dumai.

Dengan melibatkan akademisi untuk serius dan terukur dalam memberikan edukasi, pencerahan serta pemahaman kepada masyarakat yang hidup dan mata pencahariannya berkaitan atau di daerah pesisir.

Agar mereka tidak menjadi "agen" yang akan dimanfaatkan oleh pelaku kejahatan narkoba.

"Semoga ikhtiar ini sungguh- sungguh dilakukan demi menyelamatkan masa depan anak - anak serta generasi muda kita nantinya yang bisa dijauhkan dari bahaya narkoba," tutup Kasmanto Rinaldi.

( Tribunpekanbaru.com/ Rizky Armanda )

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved