Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Ikan Mas Mati Massal di Kampar

BREAKING NEWS: Ikan Mas Mati Massal di Waduk Koto Panjang Capai Ratusan Ton, Kerugian Miliaran

Petani keramba di Waduk PLTA Koto Panjang dirundung musibah. Ikan Mas dalam keramba mati massal

Penulis: Fernando Sihombing | Editor: Nurul Qomariah
ISTIMEWA
Ikan Mas mati massal di Waduk PLTA Koto Panjang Kampar, Riau diangkut ke truk. 

TRIBUNPEKANBARU.COM, KAMPAR - Petani keramba di Waduk PLTA Koto Panjang dirundung musibah. Ikan Mas dalam keramba mati massal.

M Kamil, seorang warga Desa Merangin Kecamatan Kuok, mengungkap perkiraan kerugian yang dialami pekerambabisa mencapai miliaran Rupiah.

Menurut dia, Ikan Mas yang mati massal menyerang sekitar seratusan keramba dengan ukuran rata-rata 10x10 meter. Hasil panen tiap keramba bisa mencapai 4 ton.

"Bisa dihitung berapa banyak ikan yang mati. Bisa sampai ratusan ton," ungkap Kamil kepada Tribunpekanbaru.com , Jumat (3/2/203).

Ia mengatakan, pekeramba bisa menjual Ikan Mas dengan harga terendah Rp. 20.000 per kilogram. Sehingga tiap keramba bisa menghasilkan hasil panen minimal Rp. 80 juta.

"Semua siap panen. Tinggal nunggu pembeli. Kalau dihitung semua, petani keramba bisa rugi sampai miliaran," katanya.

Produksi keramba itu lenyap dalam beberapa hari belakangan. Ikan Mas mati tanpa sisa.

Mata massal hanya terjadi pada Ikan Mas. Ikan Nila yang dibudidaya dalam keramba selamat.

Kamil mengatakan, mati massal terjadi di sekitar 500 meter dari Turbin Waduk PLTA Koto Panjang. Berada di wilayah Desa Merangin.

Sedangkan keramba yang jauh dari turbin tidak terjadi apa-apa. "Di XIII Koto Kampar, di hulu aman," katanya.

Menurut dia, Ikan Mas tiba-tiba melompat-lompat. Lalu beberapa jam lagi, mati mengambang. Pekeramba belum dapat memastikan penyebab mati massal tersebut.

Ia mengatakan, fenomena sial ini terjadi sejak beberapa hari belakangan. Mati massal terjadi setiap hari hingga akhirnya habis.

( Tribunpekanbaru.com / Fernando Sihombing )

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved