Berita Kampar
Beduk Tua di Padang Mutung Kampar, dari Kayu Bulat Langka, Suara Bisa Terdengar Sampai Belasan KM
Beduk tua yang berusia sekitar 90 tahun masih terjaga di Desa Padang Mutung Kecamatan Kampar
Penulis: Fernando Sihombing | Editor: Nurul Qomariah
Bedug yang akan berusia 90 tahun itu juga dibunyikan sebagai pemberitahuan ada warga meninggal dunia.
Selain itu, tiap pukul 10.00 WIB pagi saat memasuki waktu Salat Jumat.
Gunanya agar warga bersiap-siap ke masjid. Saat waktu Salat Jumat tiba, cukup membunyikan beduk yang kecil.
Beduk itu juga ditabuh untuk memanggil masyarakat agar datang bergotong royong. Lainnya untuk acara-acara khusus dan tertentu.
"Bedug ini kami sebut juga sebagai Beduk Larangan. Sebab dibunyikan tertentu saja. Nggak sembarangan," tandas Hamzah.
Jangkauan suara beduk memang tidak sejauh saat pertama dulu.
Selain panjangnya sudah berkurang, kulit kerbau yang dipasang sekarang tidak sebagus dulu.
"Kalau sekarang, mungkin bisalah (terdengar) sampai 2 kilometer. Seluruh kampung sekitar masjid, bisa dengarlah," ujarnya.
Hamzah mengaku, bedug warisan tersebut belum pernah mendapat perhatian dari pemerintah. Bahkan belum pernah terekspos di media manapun.
( Tribunpekanbaru.com / Fernando Sihombing )
| Pemkab Kampar Miliki Saldo Modal Rp204,3 Miliar pada 8 BUMD, Ada yang Mengendap, Ini Rinciannya |
|
|---|
| Dinas PUPR Kampar Sebut 40 Ha Kawasan Candi Muara Takus Milik Waduk PLTA, Situs dalam HPK |
|
|---|
| Dua Hari Warga Siabu Kampar Turun ke Jalan, Adang Kendaraan PT Ciliandra |
|
|---|
| Dua Pekan Barista Wanita Muda Hilang di Kampar, Keluarga Curiga Isi Pesan yang Masuk ke Polsek |
|
|---|
| Kawasan Candi Muara Takus Masih Milik Waduk PLTA di Kampar, Pengelola: Dulu Ikut Diganti Rugi |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.