Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Viral Video Wanita Pemandu Lagu di Sumbar Diceburkan ke Laut dan Nyaris Ditelanjangi

Setelah video tersebut viral, Satpol PP memanggil pemilik kafe di kawasan Pasir Putih Kambang tempat dua perempuan pemandu lagu itu bekerja.

Editor: Sesri
Istimewa/Instagram
Seorang perempuan ditelanjangi oleh sejumlah orang di kawasan Pasir Putih Kambang, Kecamatan Lengayang, Kabupaten Pesisir Selatan, Sabtu (8/4/2023). 

Sang wanita yang terlihat tak berdaya di pantai itu, terus dilecehkan oleh sejumlah pria.

Bahkan ada yang menendang sambil terus berusaha melepas pakaian sang pemandu lagu.

Kapolsek Lengayang Iptu Gusmanto mengatakan peristiwa tersebut terjadi pada Sabtu (8/4/2023) pukul 23.00 WIB.

Ia menjelaskan pihaknya masih belum mengetahui pemicu persekusi tersebut.

Namun, dia mengetahui bahwa kafe-kafe dan tempat hiburan malam yang ada di kawasan Lengayang sudah diimbau untuk tidak buka saat Ramadan.

“Sekarang ini kita belum tahu pemicu dan penyebab, awalnya seperti apa, kita belum tahu. Kita akan dalami nanti,” kata Gusmanto.

“Sebelum puasa itu kita sudah mendatangi kafe-kafe yang ada di situ untuk menyampaikan kepada mereka untuk tidak beroperasi dulu saat Ramadan,” jelas dia.

Gusmanto menjelaskan, dua perempuan yang jadi korban persekusi dan pelaku sempat sepakat untuk tidak saling menuntut.

“Setelah kejadian, di antara masyarakat dengan dua wanita sudah ada kesepakatan untuk tidak saling menuntut. Namun sekarang, yang jadi masalah adalah karena videonya beredar," jelas dia.

Gusmanto menjelaskan pihaknya masih mencari tahu alasan warga bisa sampai main hakim sendiri.

"Tidak mungkin warga langsung mengamuk saja. Tetapi karena warga ramai, dan adanya aksi yang berlebihan sehingga tidak dapat dikendalikan," ujarnya.

Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Pesisir Selatan AKP Hendra Yose mengatakan pihaknya telah menerima laporan adanya persekusi yang dilakukan sekelompok massa terhadap dua perempuan.

Hendra Yose menjelaskan, insiden tersebut terjadi setelah warga menemukan ada kafe yang buka di bulan Ramadan saat kegiatan sweeping.

“Faktor karena (perempuan) di kafe yang buka juga saat bulan Ramadan, sehingga masyarakat marah,” kata Hendra, Rabu (12/4/2023).

Saat ini, penyelidikan masih berlangsung dan pihaknya juga belum mengetahui serta belum dapat memastikan berapa warga yang terlibat dalam persekusi pemandu karaoke tersebut.

Sumber: Tribun Padang
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved