Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Perang Rusia vs Ukraina

Sistem Pertahanan Udara Milik Amerika Serikat bikin Rudal Hipersonik Rusia Tak Berdaya

Ternyata sistem pertahanan udara milik Amerika serikat bikin rudal hipersonik milik Rusia tak ada apa-apanya .

Editor: Budi Rahmat
AFP
Ilustrasi , rudal hipersonic Rusia ditembak jatuh sistem pertahanan udara milik Amerika Serikat 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Klaim angkata udara UKraina mereka telah menebak jatuh rudal hipersonik milik Rusia .

Adapun senjata yang bikin rudal hipersonik Rusia menjadi tidak berdaya adalah sitem pertahanan Patriot yang merupakan pasokan dari Amerika Serikat .

Tentu saja klaim tersebut memberikan kekhawatiran bagi Ruia akan kecanggihan peralatan perang milik Ukraina .

Baca juga: Atap Kremlin Meledak, Rusia Tuduh Ukraina Lakukan Serangan Drone

Bayangkan saja , Rudal Hipersonik yang merupakan senjata canggih bisa dihadang dengan sistem pertahanan Patriot .

Padahal senjata yang ditembakkan Rusia tersebut merupakan senjata tercanggih dan terbaru . Namun kalah oleh sistem pertahanan udadara milik Ukraina

Ya , dalam sbeuah laporan seperti dikutip dari The Week , angkatan udara Ukraina mengklaim pada hari Sabtu telah menjatuhkan rudal hipersonik Rusia di atas Kyiv menggunakan sistem pertahanan Patriot Amerika yang baru diperoleh, pertama kali negara tersebut diketahui mampu mencegat salah satu rudal paling modern Moskow.

Komandan Angkatan Udara Mykola Oleshchuk mengatakan dalam sebuah posting Telegram bahwa rudal balistik tipe Kinzhal telah dicegat dalam serangan semalam di ibukota Ukraina awal pekan ini. Itu juga pertama kalinya Ukraina diketahui menggunakan sistem pertahanan Patriot.

Baca juga: Ukraina Minta Bantuan Jepang untuk Menghadapi Serangan Drone Rusia

“Ya, kami menembak jatuh Kinzhal yang unik,” tulis Oleshchuk. Itu terjadi pada serangan malam hari pada 4 Mei di langit wilayah Kyiv.

Oleshchuk mengatakan rudal Kh-47 diluncurkan oleh pesawat MiG-31K dari wilayah Rusia dan ditembak jatuh dengan rudal Patriot.

Kinzhal adalah salah satu senjata Rusia terbaru dan tercanggih. Militer Rusia mengatakan rudal balistik yang diluncurkan dari udara memiliki jangkauan hingga 2.000 kilometer (sekitar 1.250 mil) dan terbang dengan kecepatan 10 kali kecepatan suara, sehingga sulit untuk dicegat.

Kombinasi kecepatan hipersonik dan hulu ledak yang berat memungkinkan Kinzhal menghancurkan target yang dijaga ketat, seperti bunker bawah tanah atau terowongan gunung. Militer Ukraina sebelumnya mengakui kekurangan aset untuk mencegat Kinzhal.

Baca juga: Amerika Serikat Klaim 20 Ribu Militer Rusia Tewas di Perang Ukraina

Ukraina menerima pengiriman rudal Patriot pertamanya pada akhir April. Belum ditentukan berapa banyak sistem yang dimilikinya, tetapi sudah disediakan oleh Amerika Serikat, Jerman dan Belanda.

Jerman telah mengakui mengirimkan setidaknya satu sistem dan Belanda mengatakan telah menyediakan dua.

Menteri Pertahanan Oleksii Reznikov mengatakan dia pertama kali meminta sistem Patriot ketika mengunjungi AS pada Agustus 2021, beberapa bulan sebelum invasi skala penuh Rusia tetapi tujuh tahun setelah Rusia secara ilegal mencaplok semenanjung Krimea Ukraina.

Baca juga: Ukraina Lakukan Serangan Mendadak ke Rusia, Dua Tewas, Beberapa Terluka dan Sejumlah Rumah Hancur

Dia menggambarkan memiliki sistem itu sebagai mimpi tetapi mengatakan dia diberitahu di AS pada saat itu bahwa itu tidak mungkin.

Tentu saja dengan kenyataan itu , Rusia harus melakukan perbaikan pada sistem serangan udara mereka . Apalagi Ukraina sudah dibekali sistem pertahanan udara yang super canggih pula . (*)

( Tribunpekanbaru.com / Budi R

Baca juga: Lagi, Drone Lancet Rusia Hancurkan S-300 dan Sistem Pertahanan Udara Ukraina

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved