Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Perang Rusia vs Ukraina

Rusia dan Ukraina Lakukan Pertukaran Jenazah Prajurit yang Gugur di Medan Perang

Mayat-mayat tersebut akan dibawa ke aparat penegak hukum dan ahli forensik sehingga mereka dapat diidentifikasi, tambah badan Ukraina tersebut.

oda.te.gov.ua
Rusia dan Ukraina lakukan pertukaran jasad tentara yang gugur 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Rusia dan Ukraina telah menukarkan jenazah 132 tentara yang gugur, hanya dua hari setelah Moskow menuduh Kyiv membunuh puluhan prajuritnya sendiri dengan menembak jatuh sebuah pesawat tempur Rusia.

Moskow menerima sisa-sisa 55 tentara, menurut anggota parlemen Rusia Shamsayil Saraliyev, situs berita RBC melaporkan.

Sementara itu, Ukraina memulangkan 77 jenazah, kata Markas Koordinasi Perlakuan terhadap Tawanan Perang melalui aplikasi pesan Telegram.

Mayat-mayat tersebut akan dibawa ke aparat penegak hukum dan ahli forensik sehingga mereka dapat diidentifikasi, tambah badan Ukraina tersebut.

“Persiapan untuk pertukaran repatriasi telah dilakukan sejak lama,” kata pusat koordinasi tersebut, seraya memuji beberapa lembaga pemerintah dan Palang Merah yang memfasilitasi pertukaran tersebut.

Pada hari Rabu, Moskow dan Kyiv mengatakan pertukaran tahanan yang dijadwalkan gagal ketika sebuah pesawat angkut militer Il-76 Rusia jatuh di wilayah Belgorod dekat perbatasan dengan Ukraina timur.

Rusia, yang menyalahkan Ukraina atas kecelakaan itu, mengatakan ada 65 tawanan perang Ukraina di dalamnya namun belum memberikan bukti apa pun untuk mendukung klaim tersebut.

Meskipun Ukraina tidak membantah secara langsung bahwa mereka telah menjatuhkan pesawat tersebut, para pejabat di Kyiv mempertanyakan aspek-aspek penting dari narasi Rusia, seperti apakah ada prajurit Ukraina yang terbunuh.

Bantah damai

Kremlin membantah laporan bahwa Presiden Vladimir Putin sedang menyelidiki apakah Amerika Serikat bersedia terlibat dalam perundingan untuk mengakhiri perang di Ukraina.

Sebuah laporan Bloomberg yang diterbitkan sehari sebelumnya mengutip dua sumber anonim yang dekat dengan Kremlin yang mengatakan bahwa Putin secara tidak langsung telah menyampaikan perasaan kepada pejabat senior AS yang tidak disebutkan namanya pada bulan Desember.

Pemimpin Rusia itu dikatakan telah mengindikasikan bahwa dia tidak akan menentang status netral Ukraina dan keanggotaan NATO jika Kyiv menerima kendali Kremlin atas sebagian wilayah yang diduduki.

Ukraina, yang didukung oleh Washington dan sekutu Barat lainnya, telah berjanji untuk merebut kembali wilayah tersebut.

“Itu informasi palsu, sama sekali tidak benar,” kata juru bicara Kremlin Dmitry Peskov.

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved