Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Berita Pelalawan

Progres 3 Proyek di Pangkalan Kerinci Pelalawan yang Mangkrak 2022 lalu dan Dilanjutkan 2023

PUPR Pelalawan memantau progres pembangunan tiga proyek mangkrak tahun 2022 lalu di Kecamatan Pangkalan Kerinci

Penulis: johanes | Editor: Nurul Qomariah
Tribunpekanbaru.com/Johannes Wowor Tanjung
Proyek pembangunan saluran primer dan box culvert Kerinci Barat menuju Sungai Kerinci di Jalan Said Ja'afar Pangkalan Kerinci yang dikerjakan CV Cemerlang Konstruksi dengan nilai kontrak Rp 2.585.079.084, Senin (4/9/2023). Tribunpekanbaru.com/Johannes Wowor Tanjung 

 

 

TRIBUNPEKANBARU.COM, PELALAWAN - Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) memantau progres pembangunan tiga proyek mangkrak tahun 2022 lalu di Kecamatan Pangkalan Kerinci, Kabupaten Pelalawan yang telah dilanjutkan pembangunannya tahun 2023 ini.

Adapun ketiga paket proyek terbengkalai 2022 lalu akibat putus kontrak yakni pembangunan saluran primer atau drainase Kerinci Kota, pembangunan Landscape di depan SMPN 1 Pangkalan Kerinci, dan pembangunan Box Culvert di Jalan Tengku Said Jaafar.

Proses pekerjaan kembali dilanjutkan oleh Dinas PUPR setelah melelang kembali sisa pekerjaan yang mangkrak oleh kontraktor lama.

"Kami terus memonitoring kegiatan pembangunan di Kota Pangkalan, khususnya yang sifatnya prioritas. Termasuk 3 proyek yang putus kontrak tahun lalu," terang Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas PUPR Pelalawan, Irham Nisbar ST MT kepada Tribunpekanbaru.com , Senin (4/9/2023).

Irham Nisbar mengklaim progres ketiga proyek lanjutan itu berdasarkan pantauan di lapangan. Untuk proyek Landscape di depan SMPN dan SMAN 1 Pangkalan Kerinci telah mencapai 40 persen dari total pekerjaan yang berkontrak.

Sedangkan box culvert di Jalan Tengku Said Jaafar juga lebih dari 50 persen.

Demikian juga dengan pembangunan saluran primer atau drainase Kerinci Kota hampir sama progresnya.

Hasil pekerjaan kontraktor ketiga proyek itu dinilai cukup bagus, mengingat saat ini masih Bulan September.

Dinas PUPR yakin pengerjaan tuntas sebelum akhir tahun 2023 dan diharapkan tidak terbengkalai serta putus kontrak lagi.

Ia menginstruksikan seluruh bidang dan pengawas untuk rutin memantau progres pekerjaan di lapangan sebagai bentuk pengawasan.

Sebab proyek itu merupakan program prioritas yang berkaitan dengan solusi mengatasi banjir di ibukota Pelalawan.

Termasuk juga pengadaan Ruang Terbuka Hijau (RTH) melalui program Pelalawan Sejuk.

"Kita lakukan evaluasi berkala dengan seluruh kontraktor. Pekerjaan di lapangan harus berjalan baik sampai tuntas," ucapnya.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved