Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Berita Riau

Jangan Takut Laporkan Korupsi, Johanis Tanak Sebut Masyarakat Juga Bagian dari KPK

Wakil Ketua KPK, Johanis Tanak mengajak masyarakat agar jangan takut melaporkan ke KPK jika menemukan ada indikasi dugaan korupsi

Penulis: Syaiful Misgio | Editor: Nurul Qomariah
Tribunpekanbaru.com/Syaiful Misgio
Wakil Ketua KPK, Johanis Tanak mengajak masyarakat agar jangan takut melaporkan ke KPK jika menemukan ada indikasi dugaan korupsi. Sebab masyarakat adalah bagian dari KPK. 

Kegiatan mereka ada yang berkedok kegiatan sosial hingga niatan beribadah karena ingin membantu sesama. Baik dalam bentuk uang mau pun barang.

"Boleh saja kalau memang niatnya ingin membantu. Tapi kenapa harus menjelang pencoblosan membantunya," kata Johanis.

Johanis menegaskan, masyarakat perlu mendapatkan pemahaman politik, sehingga bisa mereka hak pilihnya sesuai hati nurani masing-masing.

Sehingga mereka memilih tidak berdasarkan karena dipengaruhi oleh politik uang.

"Diharapkan kepada masyarakat dapat melihat dengan jeli. Karena apa yang kita terima hari itu menentukan untuk masa depan kalian. Untuk politikus melakukan serang fajar tak tertutup kemungkinan dipantau aparat penegak hukum," ungkap Johanis.

Dikesempatan yang sama Johanis Tanak juga mengingatkan seluruh kepala daerah di Riau agar tidak main-main dengan tindakan korupsi.

Johanis mengajak kepala daerah di Riau agar bekerja sesuai aturan yang berlaku sehingga tidak terjerat dalam pusaran kasus korupsi.

"Perbuatan korupsi akan merugikan masyarakat, jadi suatu daerah itu tidak akan mungkin bisa maju dan berkembang kalau kepala daerah dan pejabat nya korupsi," kata Johanis.

Pada kesempatan tersebut Johanis yang pernah menjabat sebagai Wakil Kejaksaan Tinggi Riau ini menegaskan, meski KPK tidak ada di daerah, namun KPK ada di mana-mana.

Sebab masyarakat bagian dari pemberantasan korupsi.

"Jadi jangan beranggapan kita korupsi tidak ada KPK. Karena masyarakat selalu memberikan laporan ke KPK," katanya.

Johanis menyampaikan, KPK memiliki Deputi Informasi yang selalu melakukan analisa setiap informasi yang disampaikan masyarakat.

"Setelah dianalisis secara yuridis dan hukum, ketika hasil analisis ditemukan ada tindakan korupsi maka akan dilakukan penyelidikan dan kemudian dilakukan OTT dan ditetapkan tersangka," ujarnya.

Dalam pembukaan roadshow Bus KPK ini juga tampak dihadiri Gubernur dan Wakil Gubernur Riau, Syamsuar dan Edy Natar Nasution, Forkopimda Riau, serta bupati/walikota se-Provinsi Riau dan seluruh kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemprov Riau.

Roadshow bus KPK ini mengusung tema "Jelajah Negeri Bangun Antikorupsi". Sebelumnya sejumlah kegiatan juga sudah digelar dalam lawatan Bus KPK ini di Riau.

Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved