Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Banjir di Riau

Banjir di Riau Picu Sejumlah Penyakit pada Warga, Diskes Riau Kirim Obat-obatan ke 5 Daerah

Banjir di Riau yang terjadi sejak beberapa pekan terakhir mulai memicu sejumlah penyakit pada warga. Penyakit yang menyerang umumnya diare.

|
Penulis: Syaiful Misgio | Editor: Rinal Maradjo
Tribunpekanbaru.com/Theo Rizky
Banjir menggenangi Masjid Al Uzlah di Jalan Nelayan, Kelurahan Sri Meranti Kecamatan Rumbai Pekanbaru, Kamis (11/1/2024). Saat ini sejumlah warga mulai terserang penyakit akibat banjir di Riau 

TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Banjir di Riau yang terjadi sejak beberapa pekan terakhir mulai memicu sejumlah penyakit pada warga.

Sebagian penyakit yang menyerang warga terdampak banjir di Riau itu adalah penyakit kulit dan diare.

Untuk membantu korban banjir yang mulai terserang penyakit, Pemerintah Provinsi Riau melalui Dinas Kesehatan (Diskes) Riau telah mendistribusikan bantuan obat-obatan untuk korban terdampak banjir di lima daerah.

Kelima daerah yang telah didistribusi obat-obatan yakni, Kabupaten Rokan Hilir (Rohil), Kabupaten Bengkalis, Kabupaten Pelalawan, Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu), dan Kabupaten Rokan Hulu (Inhu).

Kepala Diskes Provinsi Riau, Sri Sadono Mulyanto mengatakan, pendistribusian obat-obatan tersebut karena ada permintaan bantuan dari Diskes setempat, sebab masyarakat mulai mengeluhkan penyakit akibat terdampak banjir.

Baca juga: Ditanya Solusi Atasi Banjir, Pj Wako Pekanbaru: Berdoa Kita Banyak-Banyak Hari Ini

Baca juga: Warga Mengeluh Kemahalan, Dishub Pelalawan Tetapkan Ongkos Penyeberangan di Banjir Jalintim

"Ada lima daerah yang sudah kirim bantuan obat-obatan. Pendistribusian obat ini karena ada permintaan dari daerah dan ketersediaan obat-obatan kita," kata Sri Sadono Mulyanto, Kamis (11/1/2024).

Ibeng sapaan akrab Sri Sadono Mulyanto menyampaikan, bantuan obat-obatan di distribusikan ke Diskes setempat.

Kemudian mereka yang mendistribusikan ke wilayah yang terdampak banjir.

"Rata-rata daerah meminta bantuan obat-obatan antibiotik, vitamin dan obat kulit. Jadi mana obat-obatan yang tersedia kita kirim, karena untuk tahun 2024 ini kita belum ada pengadaan," sebutnya.

Ditanya selain lima kabupaten itu apakah daerah lainnya yang mengusulkan bantuan obat-obatan, Ibeng menyatakan sudah ada daerah mengusulkan.

"Rata-rata daerah terdampak sudah menyampaikan permintaan. Tapi yang baru kita kirim lima daerah itu. Karena yang lain masih kita data ketersediaan obat-obatan nya di Laboratorium Farmasi," katanya.

Pihaknya mengimbau kepada masyarakat, khususnya korban banjir agar tetap waspada dan menjaga kesehatannya.

Sebab bencana banjir bisa menyebabkan timbulnya penyakit ditengah masyarakat.

"Umumnya itu penyakit kulit dan diare. Karena ini kan ada kaitannya dengan air bersih, ini yang harus dijaga, karena kalau kebutuhan air bersih itu tidak bisa terpenuhi itulah yang bisa menyebabkan diare," katanya.

Seperti diketahui, Bencana banjir yang terjadi di Provinsi Riau terus meluas hingga menyebabkan 4.686 Kepala Keluarga dan 18.744 jiwa warga Riau yang terdampak.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved