Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Berita Pelalawan

Bertahan di Rumah Meski Terendam Banjir Setinggi Dada, Polres Pelalawan Evakuasi Pasutri Lansia

Tim dari Polres Pelalawan berhasil mengevakuasi Pasutri Lansia di Pangkalan Kerinci.

Penulis: johanes | Editor: Ariestia
Istimewa
Tim dari Polres Pelalawan berhasil mengevakuasi Pasangan Suami Istri (Pasutri) yang sudah Lanjut Usia (Lansia) di Kecamatan Pangkalan Kerinci karena terdampak banjir akibat luapan Sungai Kampar pada Rabu (10/1/2024) sore lalu. 

TRIBUNPEKANBARU.COM, PELALAWAN - Tim dari Polres Pelalawan berhasil mengevakuasi Pasangan Suami Istri (Pasutri) yang sudah Lanjut Usia (Lansia) di Kecamatan Pangkalan Kerinci karena terdampak banjir akibat luapan Sungai Kampar pada Rabu (10/1/2024) sore lalu.

Pasutri yang telah uzhur itu bertahan di dalam rumahnya yang telah dikepung banjir sejak beberapa hari yang lalu.

Mereka tinggal Dusun Kualo Ujung Kelurahan Pangkalan Kerinci Kota Kecamatan Pangkalan Kerinci tepatnya di RT 002 RW 001. Adapun identitas Pasutri yang sudah berumur itu yakni suaminya bernama Marwan (71) dan istrinya Nuraini (64).

"Tinggi air di rumahnya sudah mencapai dada orang dewasa, tapi mereka tetap bertahan. Padahal orang di sekitarnya sudah mengungsi semuanya," kata Kapolres Pelalawan, AKBP Suwinto SIK yang memimpin proses evakuasi Pasutri Lansia itu, Kamis (11/1/2024).

Kapolres Suwinto menerangkan, penemuan pasangan Lansia yang terjebak banjir itu ketika tim Polres Pelalawan melakukan kegiatan sambang ke masyarakat yang terdampak banjir di wilayah Pangkalan Kerinci.

Kapolres Suwinto didampingi Bhayangkari dan Pejabat Utama (PJU) Polres berkeliling mengarungi banjir menggunakan speedboat milik Sat Pol Airud.

Saat menyusuri rumah-rumah warga yang telah terendam banjir di Dusun Kualo Ujung, Pangkalan Kerinci Kota terlihat seorang nenek keluar rumah menggunakan sampan.

Wanita tua yang belakangan diketahui bernama Nuraini (64) itu mengayuh sampan kecil sendirian.

Lantas tim Polres Pelalawan menemuinya dan berkomunikasi. Ternyata Nuraini masih bertahan di rumahnya yang telah terendam banjir cukup tinggi bersama suaminya Marwan (71).

Saat ini hujan lebat mengguyur Pangkalan Kerinci dan sekitarnya, membuat kondisi Pasutri Lansia ini semakin memprihatinkan.

Lantas mereka dibujuk untuk mengungsi dan meninggalkan rumahnya karena beresiko tinggi juga bertahan di tengah banjir.

Memang ada bangunan yang cukup tinggi di dalam rumah yang belum terdampak banjir dan mereka bertahan di tempat itu.

"Suaminya dalam kondisi sakit dan hanya terbaring di dalam rumah. Mereka sebenarnya belum mau mengungsi," tambah Suwinto.

Alhasil tim Polres Pelalawan membujuk Pasutri itu untuk dibawa ke tempat yang lebih aman, sekaligus mendapatkan pelayanan kesehatan.

Akhirnya kedua Lansia itu mau meninggalkan rumahnya dan mengikuti permintaan polisi.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved