DPRD Pekanbaru
Komisi IV DPRD Pekanbaru Dukung Penuh Langkah Pemko Gandeng BWSS Atasi Banjir di Rumbai
Anggota Komisi IV DPRD Pekanbaru ini sangat menyambut baik, langkah yang dilakukan Pemko Pekanbaru.
Penulis: Syafruddin Mirohi | Editor: Ariestia
Bahkan agar air luapan Sungai Siak tidak terlalu banyak meluber ke pemukiman warga, Pemko Pekanbaru sudah meminta bantuan Balai Wilayah Sungai Sumatera (BWSS) Wilayah III, untuk penanganannya. Penanganannya dengan cara normalisasi drainase dan sungai.
Anggota Komisi IV DPRD Pekanbaru Firmansyah Lc sangat menyambut baik, langkah yang dilakukan Pemko Pekanbaru ini. Sebab, banjir di Rumbai kali ini memang parah, dibanding sebelumnya.
"Saya atas nama pribadi dan lembaga DPRD Pekanbaru, khusus Komisi IV tentu menyambut baik. Mudah-mudahan bisa teratasi segera. Kita harapkan juga normalisasi berjalan baik. Terutama di Kelurahan Sri Meranti dan Meranti Pandak," pintanya kepada Tribunpekanbaru.com, Kamis (25/1/2024).
Disampaikan, banjir yang sempat merendam ratusan rumah di wilayah tersebut, tidak hanya karena hujan yang melanda Kota Pekanbaru. Tapi juga, karena faktor air pasang Sungai Siak di malam hari.
"Kalau sudah pasang Sungai Siak, maka air naik ke rumah warga. Ini sudah terjadi berminggu-minggu, bahkan sebulan terakhir," katanya.
Langkah normalisasi sungai yang berada di wilayah Rumbai ini, memang untuk jangka pendek. Namun ini sangat membantu masyarakat. Paling tidak, di musim hujan yang melanda wilayah Riau ini, jika sudah dinormalisasi, air tidak lagi masuk ke pemukiman warga.
Selain normalisasi, lanjut Politisi PKS ini, BWSS juga berencana menambah 9 pompa air, sebagai langkah preventif banjir.
"Memang harus bersamaan menambah pompa air ini. Karena sebagai pengatur air di pintu masuk, khusus di Sri Meranti sangat membantu. Kita harapkan terealisasi segera," pintanya.
Kepala Dinas PUPR Pekanbaru Edwar Riansyah menyampaikan, kerjasama dengan BWSS ini, dalam upaya menormalisasi Parit Belanda di Kelurahan Meranti Pandak. Ini juga sebagai langkah jangka pendek dalam mengatasi banjir di wilayah tersebut.
Diakuinya, wilayah Rumbai pada banjir kali ini memang menjadi daerah yang paling krodit terdampak banjir. Makanya, Rumbai kini mendapatkan perhatian khusus, dalam upaya meminimalisir risiko banjir akibat luapan Sungai Siak.
"Penandatanganan MOU dengan BWSS ini segera kita lakukan. Termasuk juga nantinya BWSS akan menambah 9 pompa air di sana," papar Edwar Riansyah.
Pekerjaan normalisasi sungai di Kota Pekanbaru ini, juga dilakukan di lokasi lainnya, seperti Sungai Sail dan lainnya. (Tribunpekanbaru.com/Syafruddin Mirohi).
| Sudah November DPRD Pekanbaru Belum Juga Terima KUA PPAS R-APBD 2026 dari Pemko |
|
|---|
| Dewan: Kerjasama Pengolahan Sampah Pemko Pekanbaru dengan Perusahaan Asing Harus Persetujuan DPRD |
|
|---|
| Komentar Menohok DPRD Soal Penanganan Banjir Kota Pekanbaru, Anggaran 2026 Kita Belum Tahu |
|
|---|
| DPRD Pekanbaru Sebut Pemko Sudah Tuntaskan Catatan Evaluasi APBD Perubahan 2025 |
|
|---|
| Rapat DPRD Pekanbaru, Asisten I dan Kabag Hukum Dicecar Soal Perwako Pemilihan RT RW |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/pekanbaru/foto/bank/originals/banjir-kelurahana-sri-meranti-3.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.