Berita Kampar
Babak Baru Kasus Pembunuhan Nenek di Kampar Riau, Makam Akan Dibongkar dan Dilakukan Autopsi
Makam Nenek Lamma korban pembunuhan dan perampokan di Desa Ganting Damai Kecamatan Salo Kampar Riau akan dibongkar.
TRIBUNPEKANBARU.COM, KAMPAR - Kasus pembunuhan nenek di Kampar Riau memasuki babak baru.
Makam Nenek Lamma korban pembunuhan dan perampokan di Desa Ganting Damai Kecamatan Salo Kampar Riau akan dibongkar.
Polisi juga akan melakukan autopsi terhadap jasad nenek Lamma.
Kepala Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Kepolisian Resor (Polres) Kampar, AKP. Elvin Septian Akbar mengatakan, jenazah perlu diautopsi.
Proses autopsi akan dilakukan di lokasi makam.
"Melakukan autopsi juga perlu diperlukan," katanya kepada Tribunpekanbaru.com saat ditanyai soal langkah yang akan dilakukan dalam penanganan kasus ini, Rabu (1/5/2024) sore.
Seperti diketahui, almarhumah dimakamkan pada Jumat (22/3/2024).
Satreskrim berhasil menangkap pelaku berinisial MA di rumah istri sirinya di Kabupaten Solok, Sumatera Barat, Jumat (26/4/2024).
Pelaku tak lain adalah tetangga korban.
Baca juga: Kebaikan Dibalas Nyawa, Nenek di Kampar Ternyata Dihabisi Tetangga yang Sehari-hari ke Rumahnya
Baca juga: Pelaku Pembunuhan Nenek di Kampar Riau, Sudah Dianggap Anak Malah Tega Habisi Korban dengan Sadis
Pelaku bahkan diperlakukan layaknya anak oleh korban. Pelaku sehari-hari makan dan minum di rumah korban selama lebih kurang satu tahun setelah pulang dari Malaysia.
Jasad korban dibawa dari Tempat Kejadian Perkara (TKP) ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bangkinang untuk divisum.
Tetapi keluarga menolak otopsi. Keluarga menjalankan wasiat almarhumah yang meminta agar segera dikebumikan.
Elvin mengatakan, pihaknya akan melakukan pemeriksaan tambahan terhadap saksi-saksi. Selain autopsi setelah pelaku ditangkap.
Pihaknya juga akan melakukan pra rekonstruksi. Selanjutnya rekonstruksi tindak kejahatan tersebut.
Sebelumnya, Elvin menjelaskan cara pelaku menghabisi nyawa korban di lokasi jasad ditemukan.
| Pemkab Kampar Miliki Saldo Modal Rp204,3 Miliar pada 8 BUMD, Ada yang Mengendap, Ini Rinciannya |
|
|---|
| Dinas PUPR Kampar Sebut 40 Ha Kawasan Candi Muara Takus Milik Waduk PLTA, Situs dalam HPK |
|
|---|
| Dua Hari Warga Siabu Kampar Turun ke Jalan, Adang Kendaraan PT Ciliandra |
|
|---|
| Dua Pekan Barista Wanita Muda Hilang di Kampar, Keluarga Curiga Isi Pesan yang Masuk ke Polsek |
|
|---|
| Kawasan Candi Muara Takus Masih Milik Waduk PLTA di Kampar, Pengelola: Dulu Ikut Diganti Rugi |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.