PPDB Riau
PPDB Riau, Lulusan SMP di Riau Dipastikan Tak Tertampung di Sekolah Negeri, Ini Solusi dari Pemprov
Pemprov Riau melalui Disdik Riau tahun ini akan membantu siswa yang akan masuk ke sekolah swasta melalui Bosda Afirmasi
Penulis: Syaiful Misgio | Editor: Sesri
TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Jumlah siswa lulusan SMP sederajat di Riau dipastikan tidak akan tertampung seluruhnya di sekolah negeri.
Dari data yang dirilis Dinas Pendidikan Provinsi Riau, jumlah lulusan SMP sederajat di Riau pada tahun 2024 ini mencapai 121.475 siswa.
"Sementara daya tampung SMA dan SMK negeri sebanyak 92.965 siswa. Artinya ada sekitar 28 ribu lebih yang tidak tertampung di sekolah negeri," kata Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Disdik Provinsi Riau, Roni Rakhmat, Selasa (28/5/2024).
Roni merincikan, dari total 92.965 daya tampung SMA / SMK negeri tersebut, untuk daya tampung SMA negeri sebanyak 60.515 siswa. Sedangkan daya tampung SMK negeri sebanyak orang 32.450 siswa.
Roni memaparkan daya tampung 92.965 siswa tersebut dengan kemampuan rombongan belajar (Rombel) sebanyak 2.582 kelas, dengan rincian SMA 1.681 ruang kelas dan SMK 901 ruang kelas.
Pada tahun ini persentase daya tampung SMA/SMK negeri di Provinsi Riau hanya 76,53 persen. Artinya ada 24,47 persen siswa lulusan SMP sederajat di Riau yang tidak bisa tertampung di sekolah negeri.
"Jadi tidak semua lulusan SMP bisa ditampung di sekolah negeri, tidak ada pilihan lain, mereka harus masuk ke sekolah swasta," ujarnya.
Pemprov Riau melalui Disdik Riau tahun ini akan membantu siswa yang akan masuk ke sekolah swasta melalui Bantuan Operasional Sekolah Daerah (Bosda) Afirmasi.
Baca juga: Jadwal PPDB Riau SMA dan SMK, Ada 4 Jalur Pendaftaran dan Syarat yang Harus Disiapkan
Baca juga: PPDB di Pekanbaru Riau, Daya Tampung SMPN Terbatas, Ada Sembilan Ribu Lulusan SD Tak Tertampung
"Bosda Afirmasi ini diberikan agar para siswa yang tidak tertampung di sekolah negeri tetap bisa bersekolah," katanya.
Namun tidak semua sekolah swasta bisa mendapatkan bantuan ini. Saat ini pihaknya sudah menjalin kerja sama dengan beberapa sekolah swasta yang ada di Riau.
Sebab ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi bagi sekolah swasta yang ingin mendapatkan bantuan dana BOSDA Afirmasi tersebut.
Pemprov Riau menganggarkan Rp 3,9 miliar untuk membantu siswa kurang mampu yang ingin masuk ke sekolah swasta. Dengan anggaran tersebut, diperkirakan jumlah siswa yang bisa memanfaatkan bantuan ini mencapai 2.500 siswa.
Roni mengatakan, dengan adanya bantuan kepada siswa kurang mampu yang akan digratiskan masuk ke sekolah swasta ini tidak ada lagi anak-anak Riau yang putus sekolah karena tidak diterima di sekolah negeri.
"Jangan sampai mereka ini patah semangat. Makanya kita bantu mereka melalui Bosda Afirmasi ini," ujarnya.
Adapun persyaratannya adalah siswa tidak mampu atau pun yang tidak tertampung pada saat pelaksanaan PPDB SMA dan SMK Negeri, harus terdaftar pada DTKS (Data Terpadu Kesejahteraan Sosial) atau Pensasaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (P3KE) dan memiliki SKTM.
Minimal salah satu dari tiga syarat ini dimiliki oleh siswa yang akan melanjutkan pendidikan ke jenjang SMA/SMK.
Sehingga nantinya, tidak ada lagi yang namanya siswa putus sekolah karena tidak ada biaya untuk melanjutkan di sekolah swasta.
Sebelumnya Dewan Pendidikan Provinsi Riau menyambut baik rencana Pemprov Riau yang akan memberikan bantuan kepada siswa yang kurang masuk ke sekolah swasta.
Program bantuan Bosda Afirmasi ini memang dibuat untuk meringankan beban orang tua siswa yang tidak lulus di sekolah negeri.
Ketua Dewan Pendidikan Provinsi Riau, Prof DR Junaidi mengatakan, para orang tua siswa yang anaknya tidak bisa masuk ke sekolah negeri jangan memaksakan diri dengan menghalalkan segala cara.
Melalui Bosda Afirmasi dari Pemprov Riau ini orang tua siswa tidak perlu takut untuk masuk ke sekolah swasta yang selama ini dikenal mahal.
"Jadi yang tidak masuk di sekolah negeri ini kita arahkan masuk ke sekolah swasta. Kebijakan terbaru, anak-anak yang masuk di sekolah swasta ini akan dibantu oleh Pemprov Riau. Ini kebijakan yang sangat baik. Karena Riau punya anggaran untuk itu, jadi harus kita dukung," katanya.
Namun diakui Junaidi, tidak semua sekolah swasta yang mendapatkan bantuan Bosda Afirmasi ini. Sebab bantuan ini hanya untuk sekolah yang sudah bermitra dan sudah melakukan kerjasama dengan dinas pendidikan Riau.
"Syaratnya adalah sekolah swasta yang bermitra dengan dinas pendidikan dan ada Mou dengan dinas pendidikan dan mereka bersedia menerima siswa dengan catatan biasanya dibantu oleh pemerintah. Kalau ada sekolah yang minat untuk bermitra silahkan ajukan ke dinas pendidikan. Jadi sekolah tidak memungut biaya lagi ke siswanya," ujarnya.
Jadwal dan Tahapan PPDB Riau SMA dan SMK
Seperti diketahui, tahapan PPDB untuk jenjang SMA dan SMK Negeri di Provinsi Riau saat ini masuk pada pembentukan panitia di tingkat satuan pendidikan atau di masing-masing sekolah. Mulai tanggal 2 sampai 3 Mei lalu .
Setelah pembentukan panitia PPDB di masing-masing sekolah, tahapan selanjutnya adalah sosialisasi di tingkat sekolah yang dimulai 2 Mei hingga 20 Juni 2024 mendatang.
Kemudian sosialisasi terkait jalur masuk dan alur pendaftaran, pada tanggal 10 sampai 15 Juni mendatang pihaknya juga akan melakukan sosialisasi terkait dengan penggunaan aplikasi PPDB. Sedangkan untuk simulasi penggunaan aplikasi PPDB tanggal 18 sampai 20 Juni.
Selanjutnya untuk tahapan pra pendaftaran akan dibuka tanggal 21 hingga 24 Juni 2024 mendatang. Fauzan mengatakan, pada tahapan pra pendaftaran ini peserta didik sudah bisa mengaktivasi akun pendaftaran melalui aplikasi PPDB online.
Peserta didik sudah bisa langsung menginput dan meng-upload dokumen persyaratan di aplikasi PPDB.
Pendaftaran PPDB online SMA/SMK Negeri di Pekanbaru akan dibuka pada tanggal 24 sampai 29 Juni 2024. Pada tahapan pendaftaran ini peserta didik yang sebelumnya sudah meng-upload dokumen persyaratan tinggal memilih sekolah mana yang diinginkan.
Kemudian tim di satuan pendidikan akan bekerja melakukan verifikasi terhadap dokumen yang sudah masuk dari para pendaftar di masing-masing sekolah.
Selanjutnya pada tanggal 30 Juni 2024, tahapan PPDB masuk ke tahapan seleksi dan rekonsiliasi sesuai dengan jalur pendaftaran di masing-masing.
Setelah dilakukan seleksi dan rekonsiliasi hasilnya akan kita umumkan pada tanggal 1 Juli 2024. Jadi di tanggal itu nanti akan kita umumkan penetapan peserta didik baru yang lulus di SMA dan SMK Negeri se Provinsi Riau.
Bagi peserta yang dinyatakan lulus, harus melakukan daftar ulang yang akan dibuka pada tanggal 6 sampai 8 Juli. Sedangkan hari pertama masuk sekolah bagi peserta didik baru dijadwalkan masuk tanggal 9 Juli 2024 mendatang.
( Tribunpekanbaru.com / Syaiful Misgio)
Tahu Ada Pelanggaran PPDB di Riau, Segera Lapor ke Sini |
![]() |
---|
PPDB Riau 2024 Jelek karena 4 Pelanggaran, Ombudsman Justru Beri Apresiasi |
![]() |
---|
Gawat, Ini 4 Temuan Ombudsman dalam PPDB Riau 2024, Jadi Catatan |
![]() |
---|
4 Pelanggaran yang Buat PPDB Riau 2024 Lebih Jelek dari Sumbar, dari Diskriminasi Hingga Manipulasi |
![]() |
---|
Sumbar Lebih Baik, PPDB Riau 2024 Paling Jelek, Kemendikbud Temukan 4 Pelanggaran Serius |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.