Berita Riau
BRGM Percepat Rehabilitasi Mangrove di Riau Melalui Program M4CR
BRGM Republik Indonesia berkomitmen untuk mempercepat rehabilitasi mangrove di Indonesia, termasuk di Provinsi Riau.
Penulis: Dodi Vladimir | Editor: M Iqbal
TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Badan Restorasi Gambut dan Mangrove (BRGM) Republik Indonesia berkomitmen untuk mempercepat rehabilitasi mangrove di Indonesia, termasuk di Provinsi Riau.
Hal ini sejalan dengan target nasional rehabilitasi mangrove seluas 600.000 hektar di 9 provinsi prioritas.
Kepala BRGM RI, Hartono mengatakan, salah satu program unggulan BRGM dalam upaya rehabilitasi mangrove adalah Mangrove for Coastal Resilience (M4CR).
"Program ini dilaksanakan di 4 provinsi prioritas, yaitu Sumatera Utara, Riau, Kalimantan Timur, dan Kalimantan Utara, dengan target rehabilitasi mangrove seluas 75.000 hektar dan pengelolaan mangrove berkelanjutan pada lanskap seluas 400.000 hektar selama 5 tahun," ujar Hartono saat press conference, Selasa (4/6/2024).
Hartono menambahkan, bahwa di Provinsi Riau, program M4CR akan dilaksanakan di 6 Kabupaten, yaitu Bengkalis, Indragiri Hilir, Kepulauan Meranti, Kota Dumai, Pelalawan, dan Rokan Hilir.
"Dua desa yang menjadi lokasi indikatif program M4CR di Riau adalah Desa Kuala Selat dan Desa Tanjung Pasir Kabupaten Indragiri Hilir," sebut Hartono.
Hartono menjelaskan bahwa desa Kuala Selat mengalami intrusi air laut akibat hilangnya ekosistem mangrove yang beralih fungsi menjadi perkebunan kelapa. Hal ini menyebabkan abrasi dan intrusi air laut yang merusak perkebunan kelapa rakyat seluas 2.500 hektar.
"Sedangkan Desa Tanjung Pasir, 15 tahun sebelumnya juga merupakan kebun kelapa produktif yang mengalami kerusakan. Lahan-lahan kosong di desa ini merupakan bekas tanaman kelapa yang lapuk dan membusuk," ungkapnya.
Selain itu BRGM telah berupaya melakukan penanaman mangrove di kedua desa tersebut. Di Desa Kuala Selat, penanaman mangrove dilakukan pada tahun 2021 dengan skema PEN di areal luar tanggul. Di Desa Tanjung Pasir, penanaman mangrove dilakukan pada tahun 2021 dan 2022.
"Kondisi tanaman mangrove di Desa Tanjung Pasir sangat baik. Pertumbuhan mangrove yang ditanam, baik tahun 2021 maupun 2022 terlihat sangat baik, bahkan terdapat spesies mangrove lainnya yang tumbuh secara alami," terangnya.
Diharapkan program M4CR ini tidak hanya berfokus pada penanaman dan pemeliharaan mangrove, namun turut serta berperan dalam peningkatan kesejahteraan dan usaha masyarakat pesisir.
"Melalui program ini, diharapkan ekosistem mangrove kembali pulih, kesadaran lingkungan masyarakat meningkat, dan masyarakat menjaga dan merawat ekosistem mangrove dengan sendirinya," harapnya.
Dalam pelaksanaannya, BRGM berkomitmen untuk memberikan dukungan penuh kepada masyarakat dan pemerintah daerah dalam program M4CR ini. BRGM telah menempatkan personil di desa lokasi kegiatan untuk mendampingi masyarakat dalam menjalankan program ini. BRGM juga berharap dukungan dari seluruh elemen Pemda untuk menjalankan program M4CR ke depannya.
( Tribunpekanbaru.com/Doddy Vladimir )
10 Warga Riau Akan Cor Badan Pakai Semen di Depan Istana Presiden, Ini Pemicunya |
![]() |
---|
Anggota DPR RI Syahrul Aidi Dukung Kemenkeu Batalkan Pemotongan Dana Transfer ke Daerah |
![]() |
---|
APBN Riau Defisit Rp 3,16 Triliun, APBD Justru Catat Surplus Rp 1,42 Triliun |
![]() |
---|
Dosen di Bengkalis Gugat Pihak Kampus Rp 3,6 Miliar, Ini Masalahnya |
![]() |
---|
Pemprov Riau Mulai Proses Pencairan Beasiswa, Verifikasi Dilakukan Pihak Kampus |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.