Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Pembunuhan Sadis di Jambi

Ejekan Anak Yatim Piatu Berujung Petaka: Kepala Pahman Ditebas dan Ditemukan Sudah Jadi Tengkorak

Tampak pula tulang leher sebagian, sementara bagian mulut hanya tersisa gigi bagian atas dengan kondisi hancur.

|
Ist/ Kolase Tribun Jambi
Warga menemukan tengkorak manusia di Sungai Batang Tebo, Dusun Teluk Pandak, Kecamatan Tanah Sepenggal, Kabupaten Bungo, Jambi, Sabtu (15/6/2024). 

Kasi Humas Polres Bungo AKP M Nur mengatakan, korban sempat dinyatakan hilang sejak 7 Juni lalu.

Pihaknya sudah mengidentifikasi mayat dan sudah diterima oleh pihak keluarga.

"Benar, sudah dimakamkan (kemarin) oleh pihak keluarga," kata M Nur, Senin (10/6/2024).

Baca juga: Beringasnya Amran, Tikam Istri Meski Sudah Terkapar: Kasus Suami Bunuh Istri di Kampar, Riau

Baca juga: Saya Melawan Suami! Mama Muda Lagi Hamil di Bengkalis Riau Ditangkap Polisi, Ini Sebabnya

Pelaku tak terima disebut anak yatim piatu

Pembunuhan terjadi saat korban dan pelaku janjian untuk ketemu untuk memperbaiki jam tangan pada Sabtu (8/6/2024).

Setelah itu mereka berencana pesta miras di pinggir sungai.

Saat itu lah korban selalu mengatakan bahwa pelaku adalah anak yatim piatu yang tidak diakui lagi oleh orangtuanya.

Ucapan yang berulang kali diucapkan korban membuat pelaku sakit hati.

Akhirnya korban dibunuh di Rantau Embacang, tepatnya didekat Gedung bekas Madrasah.

Pelaku membunuh korban dengan sadis yakni menebas leher dari belakang.

Setelah korban tersungkur, pelaku memotong leher hingga bagian kepala dan badan terpisah.

Usai membunuh korban, pelaku sempat mengambil karung dan kantong kresek ke rumah orangtua pelaku.

Bagian badan dimasukkan ke dalam karung, sementara kepala dibungkus di dalam plastik hitam.

Setelah itu, pelaku membuang jasad korban dan kepalanya ke pinggir sungai Batang Tebo secara terpisah.

Keesokan hari, ia gelisah saat mendengar ada penemuan mayat tanpa kepala.

Pelaku pun berusaha untuk kabur.

Selain itu ia mengecat motor milik korban yang ia kuasai dengan wana putih untuk mengelabui warga.

"Motif pelaku karena sakit hati, karena korban berulang kali menyebutkan kalau pelaku itu seorang anak yatim piatu,” kata Kapolres Bungo AKBP Singgih Hermawan, Kamis (13/6/2024).

(TRIBUNPEKANBARU.COM)

 

Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved