Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Siswa SMP Tewas di Padang

Kapolda Sumbar Kantongi Identitas yang Memviralkan Kasus Afif Maulana: Narasinya Penyiksaan Polisi

G dalam kontennya menyatakan bahwa Afif Maulana ditemukan tewas di kolong Jembatan Kuranji karena diduga dianiaya hingga tewas

Penulis: | Editor: Firmauli Sihaloho
Istimewa via TribunPadang
Mayat Afif Maulana 13 tahun saat dibawa ke rumah sakit setelah ditemukan mengambang di Sungai Batang Kuranji Kota Padang dibawa ke RS Bhayangkara pada Minggu (9/6/2024) siang. Kapolda Sumbar mengaku memiliki video Afif Maulana bawa pedang dan mengajak tawuran. 

Kapolda Sumbar Irjen Suharyono mengatakan hal ini terbukti dari sejumlah percakapan di handphone milik Afif salah satunya mengajak saksi Aditya untuk melakukan aksi tawuran.

"Afif memang pelaku tawuran, handphone nya sudah saya kloning, sudah saya buka, kemaren seminggu kita kesulitan membuka handphone nya afif, karena apa? Karena password ga tau kita, begitu dicoba-coba ternyata tanggal lahir afif itu lah yang akhirnya baru terbuka," kata Suharyono saat dihubungi, Kamis (4/7/2024).

"Dan itu baru bikin kami kaget, wah ternyata Afif itu sudah ada percakapan dengan Aditya itu memang yang mengajak tawuran, itu malah Afif Maulana itu," sambungnya

Bahkan, Suharyono mengklaim pihaknya mendapatkan video yang memperlihatkan Afif Maulana membawa pedang dari handphone Afif yang sudah berhasil dikloning dan bukan settingan.

Baca juga: 6 FAKTA Pria di Batam Tewas Dibakar Teman: Pakai Kompor Gas, Sandi Berulang Kali Menyulut Api

Baca juga: KRONOLOGI Pria di Batam Bakar Teman saat Pingsan , Sakit Hati jadi Motif Pelaku Tega Membunuh

"(Video Menggambarkan bahwa Afif Maulana membawa pedang. Jam 10 itu menanyakan dulu ke Aditya, "ada tawuran gak malam ini?". Kemudian percakapan kelihatan di HP dan sudah saya screenshot juga, akhirnya di "jawablah kamu ke rumah dulu saja," tuturnya.

Suharyono mengatakan sebelum melakukan tawuran, Afif cs berkumpul terlebih dahulu hingga akhirnya berangkat ke lokasi tawuran yang sudah disepakati dengan lawannya sekira pukul 01.30 WIB.

"Wong itu di pengakuan aditya itu kan Ketua kelompok gangster itu kan salah pergaulan si Afif maulana itu."

"Salah memilih teman, akhirnya apa? Berangkat menuju sasaran 25 motor dengan 50 kurang lebih pesertanya mau menghantam gangster lawan itu baru dicegah polisi," ungkapnya.

Singkat cerita, pihak kepolisian akhirnya menangkap para pelaku tawuran.

Namun, Afif disebut melompat dari jembatan Kuranji untuk menyelamatkan diri dari kejaran polisi.

"Akhirnya, saat kejar-kejaran di atas jembatan. Ya polisi tidak pernah nangkap Afif Maulana tidak pernah. kecuali Afif itu mengajak melompat, ke Aditya yang membonceng," tuturnya.

(TRIBUNPEKANBARU.COM)

Sumber: Sriwijaya Post
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved