Lipsus Kemiskinan di Riau

Angka Kemiskinan di Riau Meningkat, Dinas Sosial Sebut OPDnya Tak Punya Banyak Peran

Dinas Sosial Provinsi Riau mengaku tidak bisa berbuat banyak untuk mengentaskan kemiskinan di Riau.

|
Penulis: Syaiful Misgio | Editor: Sesri
Tribunpekanbaru.com/Theo Rizky
Warga mencari rezeki dengan memanfaatkan lampu merah di Jalan Tuanku Tambusai, Pekanbaru, Rabu (10/7/2024). (TRIBUN PEKANBARU/THEO RIZKY). 

Dari data yang dirilis oleh BPS terlihat, persentase penduduk miskin di perkotaan pada Maret 2023 sebesar 6,73 persen, naik menjadi 6,76 persen pada Maret 2024. Sementara persentase penduduk miskin perdesaan pada Maret 2023 sebesar 6,65 persen, turun menjadi 6,61 persen pada Maret 2024.

Jika dibanding Maret 2023, jumlah penduduk miskin Maret 2024 perkotaan naik sebanyak 4,41 ribu orang dari 196,50 ribu orang pada Maret 2023 menjadi 200,91 ribu orang pada Maret 2024.

Sementara itu, pada periode yang sama jumlah penduduk miskin perdesaan juga naik sebanyak 2,18 ribu orang dari 289,16 ribu orang pada Maret 2023 menjadi 291,34 ribu orang pada Maret 2024.

Secara umum, pada periode Maret 2020 – Maret 2024, tingkat kemiskinan di Provinsi Riau mengalami fluktuasi, baik dari sisi jumlah maupun persentase. Pada September 2020, jumlah dan persentase penduduk miskin mengalami peningkatan.

Kenaikan jumlah penduduk miskin tertinggi terjadi pada Maret 2021. Kenaikan tersebut disebabkan oleh adanya pandemi Covid-19 yang melanda Indonesia yang berdampak pada kondisi perekonomian yang memburuk. Persentase dan jumlah penduduk miskin mengalami peningkatan kembali pada September 2022 karena dampak kenaikan BBM.

Pada September 2022 jumlah penduduk miskin di Riau tembus di angka 493,13 ribu orang. Kemudian pada Maret 2023 sebanyak 485,66 ribu orang dan di Maret 2024 naik menjadi 492,25 ribu orang.

( Tribunpekanbaru.com /Syaiful Misgiono)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved