Pencabulan Anak Kandung di Pariaman

7 FAKTA Caleg di Pariaman Cabuli Anak Kandung Sejak 2020: Korban Melahirkan, Pengakuan Pelaku

Dia adalah caleg DPRD Padang Pariaman dapil 2, yang mencakup tiga kecamatan yakni Lubuk Alung, Batang Anai, dan Sintuak Toboh Gadang.

IST
Ali Arwin, Caleg Pariaman yang memperkosa anak kandung sendiri hingga korban hamil dan melahirkan 

Aksi bejat pertama penjual kambing ini berlangsung di rumahnya saat istrinya sedang berjualan.

Tidak hanya sekali, aksi bejat ini ternyata kembali ia lakukan sampai akhirnya lebih dari 20 kali, selama empat tahun.

4. Modus Pelaku

Pada aksi berikutnya AA mengiming-imingi uang pada anaknya.

Kemudian menebar ancaman, setiap kali mencabuli anaknya.

Pencabulan anak kandung di Pariaman. Korban sampai melahirkan anak
Pencabulan anak kandung di Pariaman. Korban sampai melahirkan anak (Tangkap layar)

Baca juga: Breaking News: KPK Siap Rampas Aset Pemda Dikuasai Mantan Pejabat Pemprov Riau

Baca juga: Tuntutan Oknum Jaksa yang Terima Suap dari Kasus Narkoba Hanya 2 Tahun, JPU: Punya Anak Usia 2 bulan

5. Terbongkar Pertama Kali

Kasus pencabulan AA ini akhirnya terhendus saat korban tidak lagi mengalami menstruasi, sehingga mengundang curiga ibunya.

Hanya saja korban tidak mau mengakui pelaku atas kehamilannya, hingga korban melahirkan di bulan Juni 2024 di Pekanbaru.

Pasca melahirkan, saat anaknya berusia 1 bulan, korban baru Berani buka suara atas perbuatan ayahnya.

Melalui pengakuan korban itu, istrinya melapor ke Polres Padang Pariaman dan akhirnya tersangka berhasil diamankan.

6. Pengakuan Pelaku

Kepada Polisi, Ali mengaku sudah berkali-kali menggauli anak gadisnya itu.

Dia mengatakan memiliki nafsu yang tidak terkontrol.

"Dek nafsu ndak bakatantuan tu mah (karena nafsu yang begitu besar itu) " ujarnya

7. Korban Berhenti Sekolah

"Karena sudah hamil besar korban tidak bisa lanjut sekolah, sehingga pendidikannya terhenti," ujar Kapolres saat jumpa pers di Padang Pariaman, Selasa (16/7/2024)..

Tidak hanya pendidikan, akibat kejadian ini korban juga mengalami trauma hingga depresi.

"Insyaallah kita akan dampingi korban bersama dinas terkait untuk memulihkan mentalnya," ujar Kapolres.

(TRIBUNPEKANBARU.COM)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved