Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Pilkada Pelalawan

Zukri-Husni Tamrin 'Menyala Abangku' Nasarudin-Abu Bakar 'Meledak' Jargon di Pilkada Pelalawan Riau

Tahapan Pilkada Pelalawan Riau 2024 semakin ramai setelah dua Bapaslon memastikan bertarung di Pilkada nanti.

Penulis: johanes | Editor: Ariestia
Istimewa
Bapaslon Pilkada Pelalawan yang telah muncul yakni Zukri-Husni Tamrin dan Nasarudin-Abu Bakar dengan jargon politik masing-masing. 

Jargon politik Paslon Nasarudin-Abu Bakar juga tidak kalah aktif di Medsos dengan gambar-gambar yang bervariasi serta bergaya milenial.

Jargon pertama yang beredar yakni politisi dan birokrat yang merujuk pada Nasarudin sebagai politikus murni dengan posisi yang pernah ditempati yakni anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) 2 periode, termasuk menjabat sebagai Ketua DPRD Pelalawan.

Saat ini ia menjabat sebagai Wakil Bupati (Wabup) Pelalawan.

Sedangkan birokrat merujuk pada Abu Bakar FE yang merupakan mantan pejabat di Pemda. Terakhir ia dipercaya sebagai Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud).

Sebelumnya beberapa posisi penting pada jabatan eselon ll dan eselon lll telah dijalaninya. Tentu kemampuannya dalam birokrasi sangat mumpuni.

Kemudian muncul jargon Pelalawan Lebih Baik. Kata-kata ini mengudara di jagad maya setelah PKS dan PAN memberikan dukungan resmi kepada Paslon Abu Bakar dan menjadi tagline utama setiap baliho maupun pamflet.

Singkatan nama Nasarudin dan Abu Bakar menjadi NASAB juga berkumandang sejurus dengan jargon Pelalawan Lebih Baik.

Yang diartikan jika NASAB menang di Pilkada akan membangun Pelalawan lebih baik dari sebelumnya.

"Kita sudah merumuskan dan menyusun tim kampanye dari semua tim dan Parpol pengusung. Agar semua pesan politik itu sampai kepada masyarakat," beber Ketua DPD PKS Pelalawan, H Abdullah.

Terakhir jargon politik yang diledakan Paslon ini yakni Nasarudin-Abu Bakar Meledaakk.

Istilah ini mengutip bahasa keren dan gaul yang sedang populer saat ini di kalangan anak muda. Seiring dengan SK dukungan dari Partai Golkar resmi diterima.

Tentunya jargon politik kedua Paslon ini bertujuan untuk menarik dukungan dan simpati masyarakat yang memiliki hak pilih di Pilkada Pelalawan 27 November mendatang.

Sampai saat ini pesta demokrasi lima tahunan ini masih diramaikan dua Paslon dengan dukungan dari Parpol yang telah dikantongi. (Tribunpekanbaru.com/Johannes Wowor)

Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved