Kasus Campak Merebak di Riau
Dinkes Riau Bahas Lonjakan Kasus Campak di Kampar, Minta Dukungan Daerah untuk Percepatan Imunisasi
Lonjakan kasus campak di Kabupaten Kampar yang kini menempati urutan kedua tertinggi di Provinsi Riau.
Penulis: Syaiful Misgio | Editor: Ariestia
TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU – Lonjakan kasus campak di Kabupaten Kampar yang kini menempati urutan kedua tertinggi di Provinsi Riau setelah Kota Pekanbaru, menjadi perhatian serius Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau.
Menyikapi kondisi tersebut, jajaran Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Riau melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Kampar.
Dalam kunjungan itu, rombongan Dinkes Riau yang dipimpin Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Riau Widodo, diterima langsung oleh Wakil Bupati Kampar Misharti, bersama sejumlah kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait di lingkungan Pemerintah Kabupaten Kampar.
Pertemuan tersebut membahas secara khusus peningkatan kasus campak di Kampar serta strategi pelaksanaan imunisasi tambahan agar berjalan efektif di seluruh wilayah.
Widodo menekankan pentingnya dukungan dari seluruh tingkatan pemerintahan di daerah untuk mempercepat cakupan imunisasi dan menekan penyebaran penyakit yang dapat dicegah dengan vaksin (PD3I).
“Kami mengharapkan dukungan dan komitmen penuh dari pemerintah kabupaten, termasuk camat, kepala desa, hingga puskesmas dalam memperkuat pelaksanaan imunisasi tambahan. Tanpa dukungan daerah, program ini tidak akan optimal,” ujar Widodo usai pertemuan, Selasa (28/10/2025).
Dinkes Kampar Telusuri Riwayat 18 Penderita Campak
Kasus campak sempat meningkat di Kampar pada September 2025. Dinas Kesehatan Kampar kemudian menelusuri riwayat penderita.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kampar, Elfian mengatakan, penelusuran itu melalui Survei Cepat Komunitas (SCK).
SCK dilaksanakan di sembilan desa terlapor kasus positif pada 25-31 Oktober 2025. Adapun jumlah terkonfirmasi positif sebanyak 18 kasus dari 73 kasus suspek campak.
Kesembilan desa tersebar di tiga kecamatan. Terdiri dari Desa Pulau Permai, Teluk Kenidai, Tarai Bangun, Kualu, Rimbo Panjang di Kecamatan Tambang.
Selain itu Desa Kubang Jaya dan Pandau Jaya di Kecamatan Siak Hulu. Berikutnya Desa Tanah Merah dan Petapahan di Kecamatan Tapung.
"Survei untuk menelusuri riwayat kontak, status imunisasi, serta mendeteksi kemungkinan penularan di masyarakat," katanya kepada Tribunpekanbaru.com, Senin (27/10/2025).
Menurut dia, langkah tersebut merupakan upaya pencegahan penyebaran agar tidak meluas dan pengendalian potensi Kejadian Luar Biasa (KLB).
Selain itu, kata dia, Dinkes juga mengusulkan dikeluarkannya surat instruksi Bupati Kampar tentang imunisasi. Instruksi tersebut akan menjadi dasar pelaksanaan gerakan Sepekan Mengejar Imunisasi (PENARI) dan imunisasi tambahan Campak Rubela.
| Kenali Penanganan Awal dan Cara Mencegah Campak |
|
|---|
| Dinkes Kampar Telusuri Riwayat 18 Penderita Campak, Rencanakan Sweeping Imunisasi Anak Cegah KLB |
|
|---|
| RS PMC Terima Rujukan Pasien Campak dari Rumah Sakit Lain |
|
|---|
| Sepanjang 2025 Bengkalis Temukan 5 Kasus Campak di Beberapa Kecamatan |
|
|---|
| Kasus Campak di Riau Capai 1.042, Pekanbaru Tertinggi, Ini Rincian Lengkapnya |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.