Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Polisi Tembak Polisi

'Apapun Pangkatnya,Tindak Tegas' Geramnya Kapolri Listyo Soal Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan

Dirinya sudah meminta Kapolda untuk mengungkap kasus tersebut secara terang benderang, Sigit menyatakan.

IST
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo buka suara terkait peristiwa polisi tembak polisi di Polres Solok Selatan. 

Diketahui, beredar foto memperlihatkan santainya AKP Dadang Iskandar tak mengenakan borgol saat diperiksa Bidang Profesi dan Pengamanan (Propam) di Mapolda Sumatera Barat. 

Hal ini pun menuai spekulasi miring publik yang menyebut AKP Dadang Iskandar mendapat perlakuan spesial.

Baca juga: VIRAL Driver Gojek Tambah Tarif Parkir dan Tol di Luar Tarif Sebenarnya, Apa Solusinya?

Baca juga: Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan, Sosok Kasat Reskrim AKP Ulil Ryanto Anshari di Mata Keluarga

Ahmad Sahroni menyoroti perlakuan anggota Propam terhadap AKP Dadang dinilai janggal.
Ahmad Sahroni menyoroti perlakuan anggota Propam terhadap AKP Dadang dinilai janggal. (Ig@ ahmadsahroni88)

Habiburokhman memperlihatkan foto sosok AKP Dadang Iskandar saat konferensi pers di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Jumat (22/11/2024) siang. 

Bukan hanya tak diborgol, Dadang Iskandar juga tampak duduk sambil memegang benda seperti rokok saat menjalani pemeriksaan atas kasus yang melibatkannya.

"Ditengah tuh disebut pelaku nah ini nggak diborgol kayak pejabat aja jalannya, ada foto lain ngerokok juga kan itu kalau tidak salah ya," kata Habib sambil menunjukan foto pemeriksaan AKP Dadang, dilansir dari Youtube KompasTV, Jumat (22/11/2024). 

"Itu penanganannya gimana?," seru Habiburokhman.

Habiburokhman yakin Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo bisa mengevaluasi jajarannya, dan menindaktegas pelaku.

"Kami yakin pak Kapolri bisa menertibkan anggotanya seperti ini, kalau standarnya pak Listyo Sigit, orang-orang kayak gini gak ada ampun, pasti akan diproses dengan tegas dan dihukum seberat-beratnya, baik dalam pidana maupun etik," ucap Habiburokhman.

Menurut Habiburokhman, tak hanya kasus penembakannya yang diusut secara tuntas, melainkan juga kasus yang menjadi penyebab pertikaian tersebut.

"Kami minta peristiwa ini diusut tuntas baik kasus penembakan hingga tewasnya maupun kasus yang melatarbelakangi pertikaian ini. Info yang kami dapat terkait dengan penindakan penambangan ilegal tipe galian C," katanya. 

Habib meminta pihak terkait untuk mengusut apakah betul pelaku benar menjadi beking tambang ilegal yang tengah dalam penindakan oleh korban beserta jajarannya.

Ia pun menyatakan, Komisi III akan memanggil jajaran terkait di Polri untuk mengusut kasus ini.

"Kami akan memanggil Kapolres [Solok Selatan], Kapolda, dan Kadiv Propam Mabes Polri agar kasus-kasus seperti ini bisa benar-benar diusut secara tuntas dan jangan sampai terjadi lagi di kemudian hari," ujarnya.

(TRIBUNPEKANBARU.COM)

Sumber: Tribun Sumsel
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved