Mengapa Harga Kelapa Mahal dan Langka? Mendag Budi Santoso: Pengusaha Milih Ekspor
Mengapa harga kelapa mahal dan keberadaannya langka? Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso pun angkat bicara.
Padahal bumi lancang dikenal sebagai daerah penghasil kelapa.
Payahnya lagi di berbagai Kabupaten dan Kota di Riau komoditasnya sulit didapat.
Seperti di daerah Rokan Hilir, dan Rokan Hulu, masyarakat setempat mengeluhkan komoditas ini.
Maret lalu saja untuk harganya satu kelapa ukuran kecil di tingkat pengecer di Pekanbaru dijual dengan harga Rp 12 ribu.
Sedangkan ukuran besar harganya mencapai Rp 15 ribu.
Di Pasar Kejambon, Tegal, Jawa Tengah, harga kelapa parut melambung tinggi hingga Rp 40 ribu per kg.
"Mahal banget, padahal ini buat jualan. Satu kilogram harganya Rp 40 ribu, padahal biasanya Rp 7.000- Rp 8.000," kata Kasmini, warga Mejasem Tegal, kepada tribunjateng.com, Selasa (15/4/2025).
Pedagang kelapa parut, Somirin (70) mengungkapkan, kelapa hingga saat ini masih langka.
Ia sendiri kekurangan stok. Dari yang biasanya sebulan bisa menstok sampai 1.000 butir, kini pengiriman per 200 butir jika ada.
"Malah lebih mahal sekarang. Saya lebaran jual Rp 35 ribu per kilogram, sekarang Rp 40 ribu per kilogram. Untuk yang per butir harganya Rp 20 ribu," ungkapnya.
Somirin mengatakan, kenaikan harga ini sudah bertahan dua bulan sejak sebelum Ramadan.
Saat normal harga kelapa parut per kilogramnya hanya Rp 20 ribu.
Kemudian yang dijual per butir hanya sekira Rp 8.500- Rp 9.000.
"Penjualan di masyarakat juga menurun. Saya biasanya jual 100 butir per hari, kini hanya sekira 70 butir," jelasnya.
Sementara itu, di Purwakarta, Jawa Barat, kelapa parut biasanya dijual seharga Rp8 ribu per butir, kini kelapa parut ukuran besar menembus angka Rp25 ribu per butir.
Harus Ada Standar Harga, Gubernur Riau Tekankan Pentingnya Tata Niaga Kelapa |
![]() |
---|
Respon Fluktuasi Harga Kelapa, Bupati Inhil Herman Minta Masyarakat Tetap Bersabar |
![]() |
---|
Terbongkar Praktik Curang 1 SPBU di Sentul, Alat Tambahan Kurangi Takaran, Masyarakat Rugi Rp3,4 M |
![]() |
---|
Pemkab Inhil Tolak Moratorium Pengurangan Ekspor Kelapa, Akibatkan Harga Turun |
![]() |
---|
Pantasan Minyakita Diterpa Skandal Termasuk Takaran Kurang, Ternyata Ada 66 Perusahaan yang Curang |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.