Berita Nasional
Debat Sesama Ahli Digital Forensik, Reza Indragiri vs Rismon Sianipar: Bukti Ilmiah dan Busuk Hati
Tak berhenti di situ, Rismon juga melempar dugaan bahwa Roy Suryo dan kawan-kawan akan segera dijadikan tersangka.
TRIBUNPEKANBARU.COM - Ahli digital forensik Rismon Sianipar menuai kontroversi setelah pernyataannya menuai kritik pedas dari sesama pakar, Reza Indragiri.
Reza secara terbuka mengecam pendapat Rismon, bahkan menyebutnya sebagai bentuk "kebusukan hati."
Pernyataan Rismon menjadi sorotan karena ia menuding pihak kepolisian terlibat dalam berbagai bentuk manipulasi dalam penanganan sejumlah kasus besar.
Di antaranya adalah kasus Jessica Wongso, insiden KM 50, perkara Vina Cirebon, hingga kasus yang menyeret nama Ferdy Sambo.
Tak berhenti di situ, Rismon juga melempar dugaan bahwa Roy Suryo dan kawan-kawan akan segera dijadikan tersangka.
Menanggapi pernyataan tersebut, Reza menilai bahwa komentar-komentar Rismon belakangan ini telah melenceng dari standar akademis dan tidak mencerminkan sikap profesional seorang ahli.
"Saya menangkap kesan kuat akhir-akhir ini pernyataan Bang Rismon agak kurang terukur ya. Seperti tidak melewati filter akademis gitu," kata Reza Indragiri dilansir dari Youtube Forum Keadilan TV, Rabu (28/5/2025).
Hal itu, kata Reza, saat Rismon menuding Tito Karnavian dan Krishna Murti sebagai penipu.
"Contoh ketika menyebut Tito Karnavian dan Krishna Murti sebagai penipu itu, bagaimana kemudian bisa mengatakan dua petinggi Polri yang satu bahkan mantan Kapolri sebagai penipu. Itu bagaimana?," tanya Reza Indragiri.
Rismon pun memastikan bahwa tudingannya itu berdasarkan kajian ilmiah yang ia lakukan..
Baca juga: HEBOH, Cek Fakta Video Raffi Ahmad Promosikan Situs Judi Online
Baca juga: Cium Tangan Sutiyoso, Hercules Mengaku Diomeli Istri Usai Bikin Sakit Hati Eks Jenderal TNI

"Malah benar-benar akademis itu Bang. Akademis ilmiah. Karena saya punya basis yang kuat, metadata bahwa di kasus Jessica Wongso di video CCC TV 1, 3, 7 dan 9. 7 dan 9 ini kamera mahkota yang mengkriminalkan Jessica Wongso itu di dalam metadatanya digunakan software gratisan Eat Soft," beber Rismon.
Kemudian Reza Indragiri juga menyoroti pernyataan Rismon yang menantang Hercules untuk datang ke Medan.
Menurut Rismon, dirinya mengatakan itu agar Hercules tak ikut-ikutan soal kasus ijazah Jokowi.
Saat berbincang dengan Pengamat Kepolisian Institute for Security and Strategic Studies (ISESS), Bambang Rukminto, Reza Indragiri menyindir analisis Rismon dengan sebutan busuk hati.
"Artinya, segala sangkaan busuk hati beliau ini," kata Reza Indragiri menunjuk kertas berisi catatan singkat kasus Jessica Wongso, KM 50, kasus Vina Cirebon, hingga kasus Ferdy Sambo.
Anggota DPR Diminta WFH Karena Ada Demo, Ahmad Sahroni: Pulang Ribet, Kemana-mana Susah |
![]() |
---|
Gajinya Setara DPR, Prestasi Pun Mentereng, Pantesan Salsa Erwina Berani Tantang Ahmad Sahroni |
![]() |
---|
Tak Setuju DPR Dibubarkan, Mahfud MD: Lebih Baik Punya yang Buruk dan Partai Jelek daripada Tidak |
![]() |
---|
Ijazah Jokowi Tak Pernah Dimunculkan, Pengamat: Memperkuat Dugaan Teori Konspirasi Politik |
![]() |
---|
Tabungan Nasabah Kaya dengan Simpanan Jumbo Melonjak, LPS Sebut Mereka Wait and See |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.