SPMB 2025
Pendaftar Kerap Membludak di Satu Sekolah, Disdikbud Pelalawan Awasi SPMB Tingkat SMP di 2 Kecamatan
Disdikbud Pelalawan memantau persiapan sekolah di setiap kecamatan jelang penerimaan peserta didik baru tahun 2025
Penulis: johanes | Editor: Theo Rizky
TRIBUNPEKANBARU.COM, PELALAWAN - Menjelang penerimaan peserta didik baru tahun 2025 di Kabupaten Pelalawan Riau, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) memantau persiapan sekolah di setiap kecamatan.
Pendaftaran murid baru akan dimulai pekan depan, tepatnya tanggal 16 sampai 18 Juni secara serentak untuk tingkat Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP).
Proses penerimaan siswa baru saat ini menggunakan sistem baru bernama Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) sebagai pengganti dari sistem lama bernama Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB).
"Untuk jadwal SPMB masih tetap dan belum ada perubahan. Semua selalu sudah mempersiapkan diri," ungkap Kepala Bidang SMP Disdikbud Pelalawan, Atil Mahdar kepada Tribunpekanbaru.com, Selasa (10/6/2025).
Baca juga: Hasil Seleksi Kompetensi PPPK Tahap ll Belum Diumumkan, Ini Kata BKPSDM Pelalawan
Ia mengungkapkan, secara umum daya tampung sekolah SMP untuk menerima siswa lulusan dari SD mencukupi.
Hanya saja, pihaknya perlu melakukan pengawasan ke beberapa sekolah SMP yang pelamarnya sering membludak.
Lantaran menjadi sekolah favorit para calon siswa dengan pertimbangan jarak tempuh yang dekat dan berada di tengah perkotaan.
Ada dua kecamatan yang menjadi fokus pengawasan Disdikbud Pelalawan selama proses SPMB ini, yaitu Kecamatan Pangkalan Kerinci dan Kecamatan Pangkalan Kuras.
Baca juga: Disdikbud Pelalawan Klaim Daya Tampung Mencukupi, Pekan Depan SPMB Tingkat SD dan SMP Dimulai
Dua kecamatan ini sering muncul persoalan dalam penerimaan Murid baru setiap tahun ajaran baru.
"Sebenarnya daya tampung di sekolah negeri tak ada masalah, khusus Pangakalan Kerinci dan Sorek. Jika siswa mau di sebar, jangan fokus ke satu sekolah saja," tambah Atil Mahdar.
Ia merincikan, di Pangkalan Kerinci ada 6 SMP negeri yakni SMPN 1 sampai SMPN 5 ditambah SMP Binsus Bernas.
Namun selama ini calon siswa fokus mendaftar ke SMPN 1, SMPN 5, dan SMPN Bernas atas pertimbangan letak dan akses transportasi.
Padahal SMPN 2, SMPN 3, dan SMPN 4 masih bisa menampung sesuai dengan daerah tempat tinggal.
Baca juga: Batas Usia Maksimal 58 Tahun, Pemda Pelalawan Buka Seleksi Jabatan Sekdakab
"Di Pangkalan Kuras yang sering membludak itu SMPN 1 Sorek. Kita sudah tegaskan ke pihak sekolah, agar tidak menerima siswa melebihi daya tampung," katanya.
Disdikbud Pelalawan mengimbau, orangtua calon siswa mendapatkan anaknya ke sekolah yang terdekat dengan lingkup tempat tinggalnya.
Apalagi dengan sistem SPMB saat ini, jalur penerimaan lebih diperluas dari sistem lama.
"Kita minta jangan memaksakan masuk sekolah yang diinginkan, padahal tak sesuai kriteria. Ini akan menimbulkan persoalan, apalagi Maslah Dapodiknya nanti," pungkas Atil Mahdar.
(Tribunpekanbaru.com/Johannes Wowor Tanjung)
Dana Belum Cair, SMA Swasta di Kampar Ini Masih Bebankan Biaya ke Siswa Baru Jalur Bosda Afirmasi |
![]() |
---|
Siswa Kurang Mampu Dijanjikan Sekolah Gratis Lewat Bosda Afirmasi, Tapi Pembayaran Diangsur |
![]() |
---|
Anggaran Bosda Belum Cair, Sekolah Swasta di Duri Harus Talangi Biaya Siswa Afirmasi |
![]() |
---|
Sekolah Swasta Penampung Siswa Afirmasi Bosda dari Pemprov Riau Bingung Anggaran Tunda Bayar |
![]() |
---|
Peminat Bosda Afirmasi SMA/SMK Swasta di Riau Sepi, Masih Tersisa Kuota 2 Ribu Lebih Kursi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.