Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Berita Nasional

Harganya Rp 3 Miliar, Ternyata Inilah Kemampuan Robot-robot Polri yang Diperagakan ke Prabowo

Robot-robot yang diperagakan Polri di HUT Bhayangkara ke 69 ternyata dibanderol Rp 3 miliar. Ternyata inilah kemampuan robot-robot tersebut

Editor: Budi Rahmat
(KOMPAS.com/FAESAL MUBAROK)
ROBOT POLRI - Inilah penampakan robot-robot Polri pada HUT Bhayangkara ke 79. Harga satu unitnya Rp 3 miliar 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Ada yang menarik dari HUT Bhayangkara ke 79 yang dilaksanakan , Selasa (1/7/2025) kemarin. Yakni kehadiran robot-robot canggih .

Tak hanya sekedar meramaikan, robot-robot milik Polri tersebut juga menujukkan kemampuannya dengan atraksi dan juga kepandaian yang telah diatur.

Salah satunya yakni memberikan penghormatan pada Presiden Prabowo Subianto. Kemudian robot tersebut juga menujukkan kemampuan dengan mengendus bom dan kemampuan lainnya.

Baca juga: Siap-siap Rekening Agam Rinjani Meledak, Uang Rp 1,5 Miliar segera Ditransfer tanpa Potongan

Nah, yang tak kalah menariknya adalah harga satu unit robot tersebut. Tak tanggung-tanggung, untuk satu robot harganya mencapai Rp 3 miliar.

Selanjutnya robot- mahal itu akan digunakan Polri pada tahun 2026 nanti. lalu, seperti apa spesifikasinya dan apa saja kemampuannya

Harga Robot yang Mahal

Harga satu unit robot polisi berbentuk anjing yang hendak digunakan Polri pada tahun 2026 ditaksir mencapai Rp 3 miliar.

Hal ini diungkap oleh pengembang Robodog, President Director PT EZRA ROBOTICS Teknologi, R Dhannisaka, usai produknya ditampilkan dalam perayaan HUT ke-79 Bhayangkara di Monas, Jakarta, Selasa (1/7/2025).

“Kalau untuk (model) basic-nya sendiri ya (harga per unit) nyaris Rp 3 miliar lah ya,” ujar Dhanni, saat ditemui di Monas, Selasa.

Ia mengatakan, harga robot ini akan meningkat menyesuaikan dengan tambahan fitur yang diinginkan Polri.

Namun, untuk saat ini, belum ada perbincangan lebih lanjut terkait spesifikasi yang diinginkan pihak kepolisian.

Alhasil, Dhanni belum bisa memberikan taksiran harga unit yang akan dipesan Polri.

Pihaknya hanya menyediakan robot berjenis kaki empat alias yang menyerupai anjing K9 polisi.

Sementara itu, untuk robot yang menyerupai manusia alias humanoid merupakan pengembangan dari pihak lain.

Sejauh ini, Polri belum memberikan detail kebutuhan kepada pihak pengembang.

Namun, Dhanni mengatakan, robot anjing yang dikembangkan perusahaannya ini bisa memiliki banyak fungsi.

Berkaca dari penggunaannya di China, robot anjing ini bisa ditempatkan untuk membantu proses pencarian korban gempa bumi, misalnya untuk menyusuri gedung runtuh.

“Dia akan mencari dan mendeteksi korban mana yang masih hidup, habis itu dia akan menunjukkan tempatnya, lalu dari tim SAR yang akan melakukan evakuasi,” ujar Dhanni.

Baca juga: Daftar Tarif Ojol Terbaru jika Jadi Dinaikkan Pemerintah, Pengkajian Sudah Final

Selain itu, robot anjing ini dapat dilengkapi dengan sensor untuk mendeteksi kebocoran gas beracun hingga alat untuk menembakkan suara ultrasonik yang bisa digunakan untuk membubarkan massa.

Sejumlah unit robot anjing ini ditampilkan dalam devile upacara Bhayangkara.

Selama peragaan, robot-robot yang ada terlihat dikendalikan oleh anggota Polri.

Namun, Dhanni mengatakan, robot-robot ini bisa diatur untuk bergerak menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI).

Teknologi AI ini juga tengah dikembangkan bersama Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS).

“Kami bekerja sama dengan ITS ya, untuk software dan AI-nya. Jadi, teman-teman ITS yang mengerjakan software,” kata Dhanni.

Diberitakan sebelumnya, dalam peragaan teknologi Polri, sejumlah robot ikut dikerahkan.

Saat itu, sejumlah robot digunakan untuk mendeteksi adanya zat berbahaya yang diduga berada dalam truk.

Pantauan dari lokasi, robot humanoid Polri digerakkan oleh personel polisi yang menjadi operator untuk membantu mengidentifikasi pelaku tawuran.

Pada aksi lainnya, robot berwujud hewan kaki empat juga dipamerkan untuk mengidentifikasi adanya potensi ledakan dari kendaraan truk yang berisi radioaktif.

Tampak, salah seorang anggota polisi yang menjadi operator robot menggerakkan robot yang berkaki empat mendekati sisi kanan dan kiri truk.

Setelahnya, robot itu melaporkan hasil identifikasinya kepada operator.

Adapun pembawa acara menyampaikan bahwa kehadiran robot-robot ini tidak dimaksudkan untuk menggantikan peran Polri, melainkan hanya membantu tugas Kepolisian.

Dalam defile juga dihadirkan penampilan jajaran Polri yang melerai aksi geng motor, pengerahan pasukan berkuda, hingga anjing K9.

Hormat ke Prabowo

Robot Polisi Indonesia atau Ropi disuruh memberi gestur hormat kepada Presiden RI Prabowo Subianto dalam momen HUT ke-79 Bhayangkara di Monas, Jakarta Pusat, Selasa (1/7/2025).

Momen itu terjadi ketika polisi dari berbagai satuan ramai-ramai berjalan berbaris di hadapan Prabowo, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, dan Panglima TNI Jenderal Agus Subyanto.

Lalu, tibalah giliran polisi yang membawa robot polisi humanoid dan K9 melintas di hadapan Kepala Negara.

Para polisi itu tampak membawa remote control untuk mengendalikan robot polisi humanoid dan anjing K-9 yang berjalan beriringan di samping mereka.

"Dalam peringatan Hari Bhayangkara ke-79, Polri terus belajar, terus tumbuh, dan terus beradaptasi, serta menjawab kompleksitas zaman perubahan. Inilah Ropi, Robot Polisi Indonesia," ujar pembawa acara.

"Melangkah gagah, bukan sekadar kabel dan besi. Tapi manifest dari kecerdasan, kesigapan, dan empati digital," sambungnya.

Kemudian, salah satu robot humanoid bergerak menyamping ke arah Prabowo.

Robot polisi yang tampak mengenakan rompi Polri, baret cokelat, dan membawa bendera Korps Sabhara itu disuruh hormat kepada Prabowo.

Tangan kanan dari si robot perlahan naik ke arah kepala, menandakan gestur hormat.

"Robot polisi akan memberikan penghormatan kepada presiden Republik Indonesia. Inilah Ropi, Robot Polisi," seru pembawa acara.

Prabowo, Sigit, dan Agus pun terlihat membalas hormat robot polisi.

Mereka tampak menahan tawa ketika si Ropi sedang beraksi.

Polri gandeng perusahaan dalam negeri

Polri menggandeng perusahaan dalam negeri yang bergerak di bidang Informasi dan Teknologi, yakni PT Sari Teknologi, untuk mengembangkan robot polisi.

Dilansir ANTARA, Senin (30/6/2025), robot yang dikembangkan itu adalah robot K9 meniru fisik anjing dan robot humanoid atau berbentuk mirip badan manusia.

“Kami membangun teknologi ini dengan menyesuaikan kebutuhan unik Polri,” kata Direktur Utama PT Sari Teknologi, Yohanes Kurnia Widjaja, dalam keterangan yang dikonfirmasi ANTARA di Jakarta.

Yohanes mencontohkan, robot K9 atau i-K9 mampu bertahan selama 8 jam di cuaca ekstrem. Robot tersebut juga terintegrasi dengan kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI).

Sementara itu, lanjut dia, robot humanoid yang memiliki kemampuan memindai wajah, masih terus dikembangkan dan diadaptasikan dengan kebutuhan tugas Polri dalam menjaga keamanan serta ketertiban masyarakat.

“Kami masih memerlukan ribuan jam uji coba dan penyempurnaan algoritma sebelum mencapai tingkat operasional penuh,” katanya.

Irwasum Polri Komjen Dedi Prasetyo mengatakan robot-robot tersebut akan menunjang kinerja Polri di masa depan.

"Mereka dirancang untuk mengambil peran di lokasi berisiko tinggi guna mengurangi paparan bahaya terhadap manusia, sekaligus meningkatkan akurasi operasi," ucap Dedi Prasetyo.

Dia mengaku bahwa teknologi robot di Polri ini masih dalam tahap pengembangan awal. Kendati demikian, Korps Bhayangkara akan terus belajar mempelajari soal teknologi robot polisi dari negara-negara maju.

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved