Diduga Utamakan Ultah Istri, Camat Agus Riyadi Tanggapi Kekecewaan Drum Band MTsN di Jambi

Namun ketika akan tampil malah batal karena tiba-tiba panitia memutar musik ulang tahun menggunakan speaker.

Klase medsos/Tribun Jambi
MENANGIS- Drumband MTsN Sungai Bahar Jambi menangis karena gagal tampil. Panitia malah pasang lagu selamat Ulang tahun untuk istri camat saat HUT ke 80 RI 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Latihan berhari-hari berujung kecewa. Petugas drum band dari MTsN 7 Muaro Jambi harus menelan rasa pahit.

Penampilan mereka dibatalkan secara tiba-tiba saat pawai peringatan HUT ke-80 Kemerdekaan RI di Pendopo 4 Kecamatan Sungai Bahar.

Bukan karena hujan atau kendala teknis, melainkan karena adanya permintaan khusus:.

Panitia malah memutar lagu ulang tahun untuk istri Camat Sungai Bahar, Agus Riyadi, di tengah acara.

Momen yang seharusnya menjadi panggung kebanggaan para siswa justru berubah jadi kenangan mengecewakan.

Namun ketika akan tampil malah batal karena tiba-tiba panitia memutar musik ulang tahun menggunakan speaker.

Diduga panitia memutar musik tersebut untuk merayakan ulang tahun istri camat Sungai Bahar.

Mereka kecewa karena panitia bak tak menghargai kerja keras mereka.

Sontak publik mencari tahu mengenai sosok camat Agus.

Baca juga: Klaim Ada Tawaran Bantuan dari Raffi Ahmad, Suami Mpok Alpa: Sejauh Ini Baru Ngomong Aja

Baca juga: VIRAL, Demo Pati Jilid 2 Akan Digelar 25 Agustus Besok: Desak Bupati Sudewo Mundur

Lalu siapa sosok Camat Agus?

Sosok Camat Sungai Bahar bernama Agus Riyadi, ia memiliki gelar Sarjana teknik (ST).

Melihat dari Linkedin, Agus Riyadi ia telah menjadi Camat sejak Mei tahun 2022.

Ia juga pernah menjabat sebagai Kasubag pada Januari 2015 sampai April 2022.

Agus Riyadi pernah mengemban ilmu di SMAN 1 Jambi, ia juga merupakan lulusan Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta.

Tak banyak yang bisa diulik dari sosok camat Agus Riyadi ini.

Klarifikasi Camat Sungai Bahar

Camat Sungai Bahar, Kabupaten Muaro Jambi Agus Riyadi klarifikasi berita yang viral beberapa waktu silam, Senin (18/8/2025).

Sebelumnya, warganet dihebohkan pemutaran lagu selamat ulang tahun saat penampilan marching band MTsN 7 Muaro Jambi.

Hal tersebut disampaikannya saat ditemui Tribunjambi.com, saat ditemui di kantornya.

 Agus mengatakan, pemutaran lagu tersebut tidak ada dalam agenda acara.

“Tidak tahu, karena itu kejutan untuk saya, karena saya ulang tahun 16 Agustus silam, bukan istri saya,” katanya.

Dia menuturkan, saat itu terjadi miskomunikasi antara atlet voli dengan pihak panitia dan peserta marching band.

“Mereka memutar lagu itu, setelah upacara pengibaran bendera, namun bertepatan dengan penampilan marching band,” tuturnya.

Dia menjelaskan, pihaknya akan menemui kepala sekolah, peserta marching band, wali murid, dan pembina marching band terkait.

“Besok akan menemui pihak sekolah, untuk menjelaskan dan menyampaikan permohonan maaf atas miskomunikasi,” jelasnya.

Kronologi Miskonumikasi saat Penampilan Marching Band

Agus mengatakan, saat itu upacara pengibaran bendera dimulai sekira pukul 8.00 WIB.

“Sekira jam 10.00 WIB, pengibaran bendera dan upacara selesai sekira jam 11.00 WIB,” katanya. 

Dia menuturkan, setelah upacara diadakan penyerahan penghargaan kepada tim voli di kawasan tersebut.

“Kami menyerahkan penghargaan, karena tim voli putra mendapatkan juara satu pada event kapolres cup Muaro Jambi,” tuturnya.

Sementara tim voli putri, Agus menjelaskan mereka mendapatkan juara 3 pada event yang sama.

“Setelah itu, diadakan penampilan tarian daerah dan marching band tiap sekolah,” jelasnya.

Namun, saat penampilan marching band MTsN 7, terjadi miskomunikasi. 

“Tim voly tiba-tiba memutar lagu ulang tahun dan memberikan kue, saat marching band MTsN 7 tampil, karena senang selalu didukung lomba voli,” terangnya.

Hal itu menimbulkan kehebohan, hingga viral di media sosial.

Saat itu, Agus mencoba memanggil pihak sekolah untuk menampilkan kembali pertunjukkan marching band.

“Anak-anak sudah bubar, aku meminta maaf kepada kepala sekolah, aku terkejut berita itu tiba-tiba viral,” ujarnya.

 Adapun dalam video viral yang beredar, terlihat para siswa MTSN 7 Sungai Bahar menangis tersedu-sedu di tengah lapangan.

Setelah para siswi MTSN 7 menangis, orang tua dan para guru ikut kecewa.

Mereka lantas menenangkan para murid yang bak terpukul dengan kejadian tak terduga itu.

Salah seorang orang tua murid pun merekam video dan memviralkannya.

"Sudah enggak apa-apa, sudah enggak apa-apa. Enggak usah tampil lagi, enggak usah tampil lagi, udah enggak usah. Biar ku upload di medsos," pungkas perekam video viral, dilansir dari tayangan TikTok feedgramindo_, Senin (18/8/2025).

Tak hanya itu, seorang wali murid pun mengungkap kekecewaannya pada panitia HUT RI.

Sebab bukan sehari dua hari para siswi drum band itu berlatih untuk acara Agustusan.

"Jika akhirnya anak-anak tidak dihargai, semua dipaksa berhenti di tengah penampilan, tentu mereka kecewa!," ujar salah satu orang tua. 

Mereka kecewa karena pihak kecamatan bak tak menghargai sama sekali pengorbanan anggota drumband MTSN 7 Sungai Bahar.

Saat memasuki lapangan untuk tampil, anggota drum band tampak terkejut karena sudah intro lagu Jamrud berjudul Selamat Ulang Tahun yang diputar panitia.

Lalu saat peserta drum band sedang mempersiapkan diri, MC acara HUT RI pun memperkenalkannya.

Namun saat peserta drum band bersiap tampil, suara musik lagu Jamrud itu justru semakin keras.

Alhasil suara dari drum band siswa MTS itu tidak terdengar jelas.

Alih-alih mendengarkan penampilan drum band, panitia dan MC justru mengurai ucapan ulang tahun untuk istri camat.

"Selamat ulang tahun, semoga bahagia selalu," ujar MC dari kejauhan.

Hal itu sontak membuat anggota drum band kebingungan dan tak melanjutkan permainan alat musiknya.

Mereka lalu membubarkan diri padahal belum selesai tampil.

Video tangisan anggota drumband ini beredar di media sosial.

"Semangat buat pemain drumband mtsN7 sungai bahar 2..

kalian udah hebat meskipun kalian kecewa saat tampil.. 

pulang dengan tangisan..sampai terpaksa d berhentikan pas kalian tampil krna kalian gak d hargai..mreka yg mengundang tapi mreka juga yg mengecewakan, saat kalian tampil panitia kecamatan malah memutar musik Selamat ulang tahun..

gak ngerti lagi gimana prasaan kalian smua d sana," tulis akun Facebook Marisa Arifiyanti yang turut mengunggah video penampilan drumband MTSN 7 Sungai Bahar.

"Berita viral di Sungai bahar
Unit4 Muaro Jambi
"Suara drumband bersamaan pula
Dengan suara musik 
Hari Ulang tahun"

Lalu...dimanakah letak sebuah Adab? Berilmu tapi tidak beradab
Sebuah karya yang dikesampingkan
Kepentingan pribadi
Yang lebih di utamakan
Moment yang tidak pantas 
Dan tidak tepat," tulis unggahan akun Juned Dangduters.

Anggota DRPD Jambi Meradang

Ketua I DPRD Provinsi Jambi sekaligus  Ketua Umum Persatuan Drum Band Indonesia (PDBI) Provinsi Jambi minta Bupati Bambang Bayu Suseno untuk memberi perhatian terkait insiden ini.

Kata Ivan Wirata, jika kejadian ini dibiarkan akan menjadi preseden buruk ke depannya.

Dia juga takut jika semangat dan kreatifitas anak-anak akan kendur pasca insiden ini.

”Pak Bupati BBS, insya Allah bijaksana. Saya yakin beliau akan kroscek ulang kepada pihak kecamatan dan juga Kadis Pendidikan Muaro Jambi yang juga ketua PDBI Muaro Jambi,

Kenapa insiden ini bisa terjadi? mungkin ada miss komunikasi antara camat dan stafnya," ujar Ketua DPD Golkar Muaro Jambi.

"Namun apapun itu, jangan terulang lagi lah kasihan anak-anak gara-gara ulah oknum staf,” timpalnya.

Kawatir ada trauma yang alami anak-anak pasca kejadian tersebut ia mengatakan akan mengunjugi tim drumband MTsN 7 Sungai Bahar.

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved