DPRD Pekanbaru
Hasil Hearing, Komisi IV DPRD Rekomendasikan Stop Pemasangan Tiang Internet di Kota Pekanbaru
Hearing Komisi IV DPRD Pekanbaru dengan provider jaringan, PLN UP3 Pekanbaru, dan sejumlah OPD Pemko, menghasilkan beberapa rekomendasi.
Penulis: Syafruddin Mirohi | Editor: Ariestia
"Kami bekerja memasang tiang itu hanya dari rekomendasi RT/RW," aku perwakilan My Republic, Aris, dalam hearing.
Pernyataan ini langsung disambut Anggota Komisi IV Roni Pasla SE. Menurutnya, pantas saja pemasangan kabel dan tiang internet di kota ini, amburadul.
"Kita minta Satpol PP untuk menindaknya. Harusnya para penyedia ini memikirkan juga estetika kota dan tidak merusak estetika. Tak ada izin sama sekali, RT tidak bisa mengeluarkan izin," tegas Politisi senior PAN ini.
Manajer PLN UP3 Absen
Dalam hearing tersebut, Komisi IV DPRD Pekanbaru sangat menyayangkan ketidakhadiran Manajer PLN UP3 Pekanbaru, Wilsriza.
Kondisi ini sama saja menyepelekan lembaga, DPRD Pekanbaru.
Padahal, sangat banyak persoalan yang harus dijawab PLN, yang terjadi di Kota Pekanbaru.
Terutama soal kabel PLN milik UP3 Pekanbaru disorot.
Sebab, karyawan vendor kabel internet, Fathier yang tersengat listrik, karena kabel PLN terlalu rendah dan tak sesuai aturan yang ada.
Hal ini langsung dibantah Asisten Manajer PLN UP3 Pekanbaru Dariel Palawi.
Katanya, ketinggian kabel di Jalan Siak II, tempat korban tersengat listrik, masih dalam kategori aman.
"Kami mengecek saat kejadian 28 Oktober itu, termonitor disistem kami, saat itu ada sentuhan ke tanah. Di lokasi kami menemukan masih ada tangga yang menempel ke tiang provider, dan warga juga melaporkan ada orang tersentrum," aku Dariel.
Dia juga menyampaikan, kabel yang tersentuh itu dengan tegangan 20 KV.
Lalu, bagaimana hasil di fakta hearing yang disebutkan vendor bahwa kabel PLN menumpang di tiang provider?
"Itu tidak mungkin. Mungkin, tapi adalah kabel yang melayang tiang ke tiang. Di situ juga ada kabel yang tegangan rendah, secara jarak kondisi masih aman," paparnya lagi.
Soal kejadian ini, diakui Dariel, bukan pertama kalinya.
"Sering terjadi, karena tidak ada koordinasi dengan kami. Setiap tiang listrik kami dipastikan sudah dipagari oleh tiang-tiang provider. Dan pastinya menganggu pekerjaan jika terjadi gangguan," sebutnya. (Tribunpekanbaru.com/Syafruddin Mirohi).
| Bapemperda DPRD Pekanbaru Minta Semua Fraksi Usulkan Ranperda Inisiatif untuk 2026 |
|
|---|
| Jawaban Pemko dalam Hearing Soal Pengolahan Sampah dengan Perusahaan Tiongkok |
|
|---|
| Kerja Sama Pemko Pekanbaru-PT IVR Dinilai Banyak Kelemahan Hukum, DPRD: Ini Bukan Masalah Sederhana |
|
|---|
| Warga Melapor ke DPRD Pekanbaru, Berobat di RSD Madani Masih Dipersulit, Ini Kata Komisi III |
|
|---|
| Sebelum Pemilihan RT RW, DPRD Pekanbaru Minta Pemko Gelar Forum Diskusi Publik, Ini Tujuannya |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/pekanbaru/foto/bank/originals/Suasana_hearing_Komisi_IV_DPRD_Pekanbaru_dengan_provider_jaringan_PLN_dan_OPD_Pemko.jpg)