Berita Regional

Merengek Pulang dari Warung, Bocah 7 Tahun di Wonosobo Dicabuli Kakek, Mengeluh Kesakitan

Seorang kakek berinisial MB (63) di Wonosobo tega mencabuli anak di bawah umur, tetangga rumahnya.

Editor: Muhammad Ridho
IST
KASUS PENCABULAN - Polres Wonosobo berhasil menangkap pelaku pencabulan anak dibawah umur. Pelaku seorang kakek berinisial MB (63) sementara korban merupakan anak perempuan berusia 7 tahun. Ist. Humas Polres Wonosobo 

Kasus serupa juga terjadi di Padalarang, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jawa Barat.

Seorang pria lanjut usia (lansia) tertangkap basah melakukan pencabulan terhadap anak-anak di bawah umur.

KR alias Ano (65) pun hampir jadi bulan-bulanan massa. 

Video Ano hampir dihakimi massa di Padalarang, viral di media sosial.

Dalam video tersebut terlihat, Ano menggunakan kopiah hitam dengan tato di lengan terlihat terpojok dan berusaha dipukuli oleh warga yang geram dengan ulahnya.

Beruntung, sejumlah anggota polisi terlihat berada di lokasi untuk menahan para warga agar tidak main hakim sendiri.

Kasi Humas Polres Cimahi, Iptu Gofur Supangkat, mengonfirmasi adanya dugaan pencabulan yang dilakukan oleh Ano terhadap sejumlah anak di Padalarang.

"Betul, untuk terduga pelaku pencabulan di Padalarang inisial Ano sudah kita amankan, dan tengah ditangani oleh Unit PPA Satreskrim Polres Cimahi," kata Gofur saat dikonfirmasi, Minggu (14/9/2025).

Aksi pencabulan tersebut terungkap seusai Ano tertangkap basah melakukan tindak pencabulan terhadap anak di bawah umur.

Hal itu kemudian dilaporkan ke pihak kepolisian.

"Memang berawal dari aduan masyarakat, kemudian dilaporkan resmi, langsung kami tangani, yang bersangkutan sedang diperiksa intensif," ujarnya.

Gofur mengonfirmasi korban pencabulan lebih dari satu orang. Mayoritas korban merupakan anak di bawah umur.

"Korban di bawah umur, sementara ada enam orang, tapi masih kami dalami," katanya.

Saat ini, penyidik masih melakukan pemeriksaan lebih lanjut karena ada indikasi Ano telah melakukan pencabulan sejak lama hingga membuka kemungkinan daftar korban semakin bertambah.

"Kita masih dalami soal korban-korban, karena ada indikasi korban yang saat ini telah SMA juga pernah mengalami pencabulan, kami tengah dalami itu," ucap dia. 

( Tribunpekanbaru.com / Tribunjateng )

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved