Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Siswa SMP Gantung Diri

Ayah Siswa SMPN di Sawahlunto yang Tewas Tergantung di Kelas Minta Polisi Usut Penyebab Kematian

Ayah korban, Agus, meminta pihak kepolisian mengusut tuntas penyebab kematian siswa SMP di Sawahlunto

Editor: Muhammad Ridho
TribunPadang.com/Arif Ramanda Kurnia
SISWA BUNUH DIRI- Penampakan sekolah SMPN 7 Kota Sawahlunto yang berlokasi di Kecamatan Barangin, Kota Sawahlunto, Sumatera Barat, Rabu (29/10/2025). Saat kejadian, ruang kelas dalam keadaan kosong karena seluruh siswa sedang berada di luar kelas. 

Saat kejadian, ruang kelas dalam keadaan kosong karena seluruh siswa sedang berada di luar.

“Temannya mencari korban ke ruang kelas, tapi pintu kelas saat itu tertutup. Setelah dibuka, korban sudah dalam kondisi tergantung. Temannya lalu melapor ke guru dan pihak sekolah segera mengevakuasi korban ke rumah sakit,” jelas Gorrahman.

Polisi yang datang ke lokasi langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan memeriksa sejumlah saksi, termasuk teman dan guru korban. Dari hasil pemeriksaan awal, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban.

“Tidak ada tanda kekerasan, baik secara fisik maupun indikasi kekerasan mental. Namun, kita tetap akan mendalami untuk mengetahui apa motif korban melakukan hal tersebut,” katanya.

Gorrahman juga menyebut pihaknya telah meminta keterangan beberapa saksi, yakni teman sekelas korban dan guru korban.

Namun, dari hasil keterangan sementara, korban tidak diketahui memiliki masalah pribadi maupun di sekolah.

“Sementara dari keterangan saksi, korban dikenal baik dan tidak terlihat memiliki permasalahan. Tapi penyelidikan tetap kita lakukan,” tutupnya.

Kronologi

Peristiwa tragis itu pertama kali diketahui oleh teman sekelas korban yang saat itu sedang mencari keberadaan BE. 

Saat kejadian, ruang kelas dalam keadaan kosong karena seluruh siswa sedang berada di luar kelas.

“Saat itu ruang kelas sedang kosong, ditinggal murid semua. Teman korban mencari ke kelas, tapi pintunya tertutup,"  ujar Kapolsek Barangin, Ipda Gorrahman, saat dikonfirmasi TribunPadang.com, Rabu (29/10/2025).

Setelah dibuka, ditemukan korban dalam kondisi tergantung dengan dasi di ventilasi jendela kelas.

Menurutnya, setelah korban ditemukan, teman korban langsung melaporkan kejadian tersebut kepada guru. 

Beberapa guru kemudian datang ke lokasi dan segera mengevakuasi korban ke RSUD Sawahlunto. Namun, nyawa korban sudah tidak tertolong.

Setelah kita dapat laporan, petugas langsung ke lokasi melakukan olah TKP dan pemeriksaan saksi.

Sumber: Tribun Padang
Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved