Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Berita Viral

Reaksi PBNU Usai Video Gus Elham Kokop Anak Perempuan Viral: Gus-gusan, Modal Ganteng

Kini, Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) juga ikut angkat bicara menanggapi polemik yang tengah ramai dibahas tersebut.

(Instagram @ellhamyahya)
SOSOK GUS ELHAM: Pendakwah asal Kediri Muhammad Ilham Yahya Al Maliki atau yang akrab disapa Gus Elham akhirnya mengaku khilaf dan sampaikan permohonan maaf setelah videonya beredar viral di media sosial yang terlihat mencium anak perempuan. 

Ringkasan Berita:
  • Ia menilai, tindakan Gus Elham mencerminkan kurangnya pemahaman terhadap ajaran agama yang seharusnya dijunjung tinggi oleh seorang pendakwah.
  • Fahrur Rozi mengimbau agar para pendakwah membawa kitab atau rujukan saat berdakwah
  • Ia menekankan, pengetahuan agama yang mendalam sangat penting bagi seorang dai agar tidak salah menafsirkan ajaran Nabi.

 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Tingkah Gus Elham kembali menjadi sorotan publik.

Reaksi ini dipicu usai video dirinya yang terlihat mencium pipi hingga bibir seorang bocah perempuan viral.

Pria bernama lengkap Muhammad Elham Yahya Luqman itu mendadak ramai diperbincangkan setelah rekaman aksinya menyebar luas di media sosial.

Sebelumnya, Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Timur menilai tindakan yang dilakukan Gus Elham tersebut sebagai sesuatu yang tidak pantas dan tidak semestinya terjadi.

Kini, Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) juga ikut angkat bicara menanggapi polemik yang tengah ramai dibahas tersebut.

Ketua Tanfidziyah PBNU Ahmad Fahrur Rozi menyoroti fenomena maraknya pendakwah yang dikenal bukan karena keilmuan, melainkan karena kelucuan dan gaya gaulnya di media sosial.

Menurutnya, banyak masyarakat kini tertarik mengaji lantaran sosok pendakwahnya lucu, bukan karena substansi ilmunya.

Pernyataan itu disampaikan Ahmad Fahrur Rozi menanggapi polemik yang melibatkan Muhammad Elham Yahya Luqman atau yang dikenal sebagai Gus Elham Yahya, pendakwah asal Kediri, Jawa Timur, yang viral setelah aksinya mencium pipi hingga bibir seorang bocah perempuan tersebar di media sosial.

Baca juga: Berawal dari Rokok, Dua Siswa SPN Polda NTT Dianaya: Bripda TT Kini Dipatsus

Baca juga: Ritual Mistis Pelaku Pembunuhan Driver Taksi Online di Bogor: Supaya Tak Ditangkap Polisi

“Ketoprak-ketoprak, dagelan-dagelan jadi ustaz sekarang. Ludruk bisa jadi ustaz. Orang mencari lucunya, bukan ilmunya,” ujar Fahrur Rozi, dikutip dari tayangan YouTube TV One, Kamis (13/11/2025).

Ia menilai, tindakan Gus Elham mencerminkan kurangnya pemahaman terhadap ajaran agama yang seharusnya dijunjung tinggi oleh seorang pendakwah.

Menurutnya, arus media sosial yang deras kerap membuat publik lebih terpesona pada tampilan luar ketimbang kapasitas keilmuan seorang dai.

“Sekarang ini banyak fenomena tentang gus-gusan modalnya ganteng, gaul, lucu, disukai anak-anak muda, dan kemudian viral."

"Walaupun, saya banyak tahu di antara mereka yang tidak memiliki kemampuan yang cukup,” ujarnya.

Fahrur Rozi mengimbau agar para pendakwah membawa kitab atau rujukan saat berdakwah, agar pesan yang disampaikan tetap terarah dan sesuai sumber ajaran.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved