Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Wawancara Eksklusif

CCTV Terintegrasi dan Command Center Hidup Lagi, Pekanbaru Siap Jadi Kota Cerdas

Diskominfotiksan Pekanbaru menargetkan 90 unit CCTV terpasang di penjuru kota pada November 2025 ini. CCTV ini akan terhubung ke Command Center

Penulis: Fernando | Editor: FebriHendra
Foto/Tangkapan Layar Youtube Tribun Pekanbaru Official
WAWANCARA - Pemimpin Redaksi Tribun Pekanbaru, Erwin Ardian mewancarai Plt Kepala Diskominfotiksan Pekanbaru, M.Syuhud dalam program Podcast Ape Kesah di kanal Youtube Tribun Pekanbaru Official. 
Ringkasan Berita:
  • Diskominfotiksan Pekanbaru menargetkan 90 unit CCTV terpasang di penjuru kota pada November 2025 ini.
  • Pemasangan CCTV dilakukan di fasilitas umum, PJU, dan kawasan rawan kemacetan serta kriminalitas.
  • Masyarakat diimbau aktif mengakses CCTV, melaporkan kejadian mencurigakan melalui call center 112, dan ikut menjaga fasilitas publik.

 

TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Aktivitas Kota Pekanbaru bakal dipantau oleh puluhan unit Closed-Circuit Television (CCTV) atau kamera pengawas yang dipasang oleh Dinas Komunikasi Informatika Statistik dan Persandian (Diskominfotiksan) Pekanbaru.

Nantinya CCTV ini bakal terintegrasi dengan Command Centre Pemerintah Kota Pekanbaru. Target selanjutnya bakal terhubung ke aplikasi super milik Pemerintah Kota Pekanbaru.

Hal ini jadi bahasan dalam wawancara eksklusif program Podcast Ape Kesah di kanal Youtube Tribun Pekanbaru Official. Podcast kali ini menghadirkan Plt Kepala Diskominfotiksan Pekanbaru, M.Syuhud.

Bincang-bincang ini dipandu langsung oleh Pemimpin Redaksi Tribun Pekanbaru, Erwin Ardian. Berikut wawancaranya :

Tribun : Kemarin ada berita puluhan CCTV dipasang di Kota Pekanbaru, kemudian ada juga CCTV yang hilang. Bisa ceritakan?

Syuhud (S) : Ini tupoksi kami, kami bukan hanya bertugas  untuk komunikasi dan informasi, tapi juga menghasilkan data statistik yang standar. Lalu persandian berkaitan keamanan cyber dan keamanan jaringan.

Sedangkan untuk CCTV, memang adalah bagian dari tugas pemerintah kota, bersama unit dan perangkat daerah di Kota Pekanbaru. Perangkat CCTV ini dibutuhkan dalam pengawasan area publik maupun lalu lintas.

Untuk CCTV, ada 30 unit yang sudah eksisting. Cuma dalam perkembangannya ada yang rusak dan hilang. Tapi sekarang ada empat yang aktif dan bisa diakses lewat cctv.pekanbaru.go.id.

Masyarakat bisa mengaksesnya. Kita akui memang tidak semuanya aktif, tapi dengan pemasangan CCTV baru, Wali Kota Pekanbaru, Agung Nugroho memaksimalkan fungsi CCTV yang ada.

Kita juga dapat CSR untuk pengembangan CCTV ini. Maka kita akan maksimalkan sebanyak 90 unit CCTV terpasang, kondisinya tentu lebih optimal. Targetnya bulan November 2025 sudah terpasang semua,

Unit CCTV baru ada 60 unit, saat ini sudah 41 unit yang terpasang dari jumlah yang ditargetkan. Tinggal kita disambungkan ke internet saja. Kita bersama pihak ketiga melakukan percepatan dalam pemasangan CCTV.

Begitu terpasang, kita ingin bisa langsung terhubung dengan  jaringan internet dan bisa diakses semua pihak 

T : Warga Pekanbaru bisa mengakses CCTV itu di semua penjuru, menarik sekali. Kalau sekarang empat titik dimana saja ?

S : Ada di lampu merah Bukti Barisan, Pasar Bawah, sekarang baru empat. Nanti ditambah juga dari dinas perhubungan, dan beberapa dinas yang punya unit CCTV, terutama yang bertugas melakukan pengawasan.

Arahan pak wali, mungkin kita digabungkan dalam satu CCTV Pekanbaru, sehingga bisa diakses masyarakat. Ada super aplikasi bisa diakses, termasuk CCTV kota. Nanti akan diberi nama oleh pak wali,  nanti pak wali yang luncurkan.

T : Pemasangan ada di beberapa tempat, tempat yang dipasang itu berdasar apa ?

S : Kita tentunya berkoordinasi dengan pihak terkait, seperti dinas perhubungan. Tempat pemasangannya di PJU dan fasilitas umum.

Kemudian ada masukan dari pak wali ditambah di area-area yang perlu pengawasan khusus, seperti kawasan yang macet dan juga rawan keamanan serta rawan tindakan kriminal.

T : Apa langkah yang diambil supaya CCTV nggak hilang lagi ?

S : Upaya preventif harus kita lakukan. Bersama dengan dinas-dinas terkait seperti dinas perhubungan, kepolisian termasuk juga masyarakat.

Kami dari dinas tentunya nanti akan membuat tim yang secara rutin melakukan patroli pengawasan untuk memastikan keamanan dari CCTV yang sudah dipasang.

Jadi kita periksa optimalisasinya kondisi fungsinya. Apalagi nanti ada ruang kontrol yang secara rutin bisa memantau seluruh unit CCTV yang bermasalah. Apabila ada masalah tentu nanti bisa turun untuk memastikan CCTV tersebut kondisinya seperti apa.

Ke depan kami imbau masyarakat juga bisa ikut untuk membantu mengawasi CCTV tersebut agar tidak dirusak oleh orang tidak bertanggung jawab.

Selain itu ada rencana juga terintegrasi CCTV milik masyarakat. Terutama yang mengarah ke area publik dan CCTV itu bisa diakses untuk kepentingan masyarakat demi keamanan.

T : Puluhan CCTV pemerintah kota Pekanbaru bersama sejumlah instansi nantinya bakal terintegrasi. Bagaimana cara menyatukan sistem ini ?

S : CCTV yang dimiliki oleh pemerintah kota nantinya bakal dikelola oleh diskominfo bersama dinas-dinas lainnya.

Mereka terpadu dalam cctv.pekanbaru.go.id, jadi nantinya masyarakat bisa mengakses CCTV tersebut yang terhubung ke command center.

Kami menghidupkan kembali command center yang pernah ada. Diaktifkan kembali, sempat mati suri.

Memang ada hambatan sedikit namun sesuai dengan arahan Walikota Pekanbaru  comment center ini kembali difungsikan karena memang fungsinya banyak sekali terutama sebagai ruang kontrol kota.

Apalagi juga dimanfaatkan untuk panggilan darurat sehingga masyarakat yang mengalami kecelakaan, kebakaran, pohon tumbang atau ada aksi kriminalitas nantinya bisa menghubungi call center 112. Bisa pakai handphone karena itu tanpa pulsa jadi gratis jadi masyarakat tidak perlu khawatir.

Masyarakat bisa menyampaikan aduannya terutama terkait hal darurat. Kita juga sedang mengembangkan aplikasi super yang nantinya aplikasi ini terintegrasi dengan layanan-layanan yang ada di kota Pekanbaru. Nantinya pak wali yang bakal melaunchingnya, memang belum ada nama ya.

Kita berharap nantinya aplikasi super ini bisa diakses oleh masyarakat. Dan masyarakat bisa mengakses seluruh layanan ini semuanya terintegrasi termasuk bagi masyarakat yang butuh ambulans juga bisa apalagi memang ada layanan ambulans khusus yang bisa membantu mengangkut pasien dari rumah menuju RSD Madani, ambulans gratis ini sudah diluncurkan beberapa waktu lalu.

T : Apa yang Pemko Pekanbaru harapkan dari masyarakat terkait program CCTV ini. Apalagi nanti bakal ada super app ?

S :  Keikutsertaan masyarakat dalam program pemerintah tentu sangat penting seperti kita sampaikan tadi  masyarakat juga ikut andil dalam melakukan pengawasan.

Mereka juga bisa melakukan pemantauan terutama di terhadap fasilitas-fasilitas umum di Kota Pekanbaru. Jadi minimal mereka bisa melaporkan ke call center 112. Mereka bisa melapor begitu ada hal-hal mencurigakan.

Ketika mendapat laporan hal-hal mencurigakan tentu nantinya bakal ada tim dari Polresta Pekanbaru maupun dari Satpol PP.

Ya intinya aplikasi ini adalah bentuk kolaborasi bersama serta keikutsertaan masyarakat dalam menjaga fasilitas umum dan tentunya keberadaan CCTV ini sangat bermanfaat kepada masyarakat.

Karena masyarakat bisa mengakses informasi dan juga mengakses layanan-layanan yang dibutuhkan. Apalagi kalau titiknya sudah banyak tentu masyarakat sangat merasakan keberadaan CCTV ini. (Tribunpekanbaru.com/Fernando Sikumbang)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved