Kasus Perundungan Murid SD di Pekanbaru
Akmal dan Desi Ikhlas, Harap Tidak Ada Lagi Korban Perundungan Berikutnya di Pekanbaru
Pasangan Akmal dan Desi sudah ikhlaskan kepergian anak mereka MAR atau Rohit. Harapanya tak ada lagi korban perundungan berikutnya.
Penulis: Nasuha Nasution | Editor: M Iqbal
TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Meskipun terlihat berat menghadapi kenyataan kehilangan sang buah hatinya karena diduga korban perundungan di sekolah, pasangan Akmal dan Desi sudah ikhlaskan kepergian anak mereka MAR.
Akmal ayah tiri dari almarhum mengaku memang pelaku perundungan terhadap anaknya tidak hanya satu orang, namun ada beberapa orang.
Peristiwa pertama terjadi pada September lalu yang menyebabkan anaknya yang duduk di kelas 6 SD tersebut harus dirawat dan menjalani perobatan di rumah sakit.
Karena mengalami gangguan pada jantung dan paru, diduga karena pukulan keras pelaku perundungan di dada almarhum.
Sejak peristiwa itu, kondisi MAR yang selama ini dikenal ceria dan ramah mulai berubah, setelah sedikit pulih, MAR yang memang lahir prematur dan menggunakan kacamata minus 7 tersebut kembali bersekolah.
Ia sekolah dalam kondisi masih kurang sehat, namun saat memulai kembali bertemu dengan teman-temannya di sekolah, saat belajar kelompok di SD di dalam pekarangan sekolah, MAR kembali dirundung temannya.
Saat itu almarhum mengalami luka di bagian kaki dan menambah sakit lamanya di bagian jantung dan parunya.
Sejak perundungan terakhir yang terjadi pekan lalu itu, sikap MAR berubah, tidak mau lagi mengkonsumsi obat rutin selama ini yang dikonsumsinya.
Bahkan berontak tidak mau lagi bersekolah, namun tidak pernah bercerita jika dirinya menjadi korban perundungan dari teman-temannya.
Menyedihkan lagi, saat pergi sekolah sekolah biasanya almarhum MAR atau Rohit menaiki sepeda, namun saat pulang, sepedanya dipakai temannya yang biasa menyakitinya itu, sedangkan ia harus jalan kaki.
Setelah peristiwa kedua itu, kondisi kesehatan Rohit pun menurun, hingga akhirnya meninggal dunia Minggu (23/11/2025) dinihari sekira pukul 01.00 WIB.
Rohit ditemukan sudah meregang saat tidur sendiri di ruang tengah rumahnya, saat itu ayah korban Akmal baru pulang dari kegiatan di perumahan, saat membangunkan anaknya, Rohit sudah tidak bernyawa lagi.
Sempat Dilarikan ke Rumah Sakit
Sempat dilarikan ke RS PMC, namun sesampainya di RS dinyatakan sudah tidak bernyawa.
Dari dua temannya yang sering melakukan perundungan, satu orangtuanya sudah sempat berkunjung ke rumah duka, namun satu lagi hingga kematian Rohit tidak ada menyampaikan duka.
Namun saat dipertemukan di sekolah, kedua orangtua yang sering melakukan perundungan tersebut menyampaikan permohonan maafnya kepada orangtua Rohit.
| Murid SD di Pekanbaru Meninggal, Kak Seto Sebut Kasus Perundungan Marak di Sekolah |
|
|---|
| Datangi Rumah Duka, Camat Bukit Raya Ardi Sebut Kasus MA jadi Perhatian Bersama |
|
|---|
| Ini Kata Kak Seto Soal Kasus Dugaan Perundungan Siswa SD di Pekanbaru Hingga Meninggal |
|
|---|
| Orangtua Ungkap Rohit Siswa SD di Pekanbaru Diduga Korban Perundungan Anak yang Pendiam |
|
|---|
| Polisi Dalami Kasus Dugaan Perundungan Siswa SD di Pekanbaru Hingga Meninggal Dunia |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/pekanbaru/foto/bank/originals/Pihak-sekolah-berkomunikasi-dengan-orangtua-MAR-di-SDN-108-Pekanbaru.jpg)