Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Kasus Perundungan Murid SD di Pekanbaru

Suasana Terkini Kediaman Bocah Diduga Korban Perundungan di Pekanbaru, Malam Ini Takziah Hari Ketiga

Begini suasana terkini di kediaman mendiang MA, Siswa SD Negeri 108, Pekanbaru yang meninggal dunia diduga korban perundungan.

Penulis: Budi Rahmat | Editor: Ariestia
Tribunpekanbaru.com/Budi Rahmat
Suasana terkini rumah mendiang MA di perumahan Kesadaran Indah Kelurahan Tengkerang Labuai, Selasa (25/11/2025). 

Ringkasan Berita:
  • Siswa SDN 108 Pekanbaru, MAR (13), wafat setelah diduga mengalami perundungan berulang.
  • Rumah korban di Perumahan Kesadaran Indah tampak sepi, takziah hari ketiga digelar malam ini.
  • Plt Gubernur Riau akan memanggil Pemko Pekanbaru dan menegaskan sekolah harus jadi tempat aman.

 

TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Suasana terkini di kediaman mendiang MA, Siswa SD Negeri 108, Pekanbaru yang meninggal dunia diduga korban perundungan, Selasa (25/11/2025) siang, tampak sepi.

Suasana di lokasi rumah orangtua MA di Perumahan Kesadaran Indah Blok A tak ada ada aktifitas apapun.

Hanya tampak tenda yang masih terpasang dan kursi plastik warna hijau yang disusun menumpuk di bagian kiri rumah

Dari keterangan pihak keamanan perumahan, keluarga korban sedang keluar.

Sejak pagi orangtua mendiang MA sudah meninggalkan rumah.

"Orangnya lagi keluar Bang sejak pagi," ungkap sekuriti perumahan bernama Avfirman kepada Tribunpekanbaru.com.

Baca juga: Sosok Bocah Diduga Korban Perundungan di Pekanbaru: Ingin Jadi Ustadz, Simpan Uang Jajan Demi Bunda

Informasinya malam ini akan diselenggarakan takziah hari ketiga mendiang MA. 

Mendiang MA dan dua adik perempuannya tinggal dengan orangtua di perumahan tersebut.

Informasinya rumah itu dikontrak boleh orangtua MA.

MA merupakan anak kandung dari Deswita.

Sedangkan Akmal adalah ayah sambung MA.

Pada wawancara Tribunpekanbaru.com dengan Akmal Senin (24/11/2025 ) siang, Akmal mengakui tidak ada membedakan perhatiannya pada ketiga anaknya.

Bahkan saking perhatian dan sayangnya Akmal pada MA, ia sempat membawakan kueh sebelum MA diketahui sudah meningal dunia.

"Saat itu, Minggu (23/11/2025) dinihari saya baru pulang dari pertemuan di luar. Saya bawa kue pulang. Rencananya maau diberi ke MA," ungkap Akmal.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved