Gali Gundukan Tanah di Belakang Rumah, Perempuan di Tualang Ini Lemas Lihat Ada Tangan Manusia

TRIBUNPEKANBARU.COM, SIAK - Tubuh A (37) langsung lemas melihat tangan manusia saat sedang menggali gundukan tanah di belakang rumahnya di Kampung Perawang Barat, Kecamatan Tualang, Kabupaten Siak, Rabu (29/10/2025).

Perempuan itu pun langsung lari ke rumah untuk menghubungi Bhabinkamtibmas.

Diceritakannya, saat itu, ia sedang membersihkan dan menyiram tanaman.

Namun, ia mencium bau amis menyengat.

“Awalnya saya kira itu bangkai hewan,” ujar A, Kamis (30/10/2025). 

Kemudian A mengikuti arah bau amis tersebut. Matanya menangkap gundukan tanah baru. Padahal sebelumnya gundukan tanah itu belum ada. 

“Awalnya saya kira orang buang bangkai sapi atau anjing,” katanya dengan nada gemetar.

Dengan rasa penasaran, ia pun menggali bagian atas gundukan itu.

Ternyata ia mendapati tangan manusia. Tubuhnya pun lemas.

Setelah menghubungi Bhabinkamtibmas, petugas Polsek Tualang bersama tim Inafis Polres Siak datang ke lokasi.

Mereka memasang garis polisi dan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).

Kapolsek Tualang Kompol Hendrix membenarkan peristiwa itu. Ia menerangkan, dari hasil pemeriksaan awal adalah mayat laki-laki tanpa identitas (Mr. X). Mayat itu dikubur secara tidak wajar, dibungkus terpal dan ditimbun tanah di area kebun milik warga, tepat di pinggir jalan kecil kampung.

“Warga melapor setelah mencium bau menyengat dan menemukan gundukan mencurigakan. Setelah dicek, ternyata di dalamnya terdapat jasad manusia yang dibungkus terpal,” jelasnya. 

Jasad Mr X itu kemudian dievakuasi ke RS Bhayangkara Pekanbaru untuk proses autopsi. Dugaan awal, korban meninggal akibat tindak kekerasan.

Identitas Korban 

Misteri penemuan mayat laki-laki yang terkubur dan dibungkus terpal di kebun warga itu akhirnya terungkap. Korban bernama Novrianto (39), warga  Gasan Gadang, Kecamatan Batang Gasan, Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat.

“Identitas korban atas nama Novrianto, 39 tahun, alamat nagari Gasan Gadang, Kecamatan Batang Gasan, Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat,” ujar Kapolres Siak, AKBP Eka Ariandy Putra. 

Ia menjelaskan, identitas korban berhasil diketahui berdasarkan hasil pemeriksaan alat Mambis dan proses identifikasi DVI (Disaster Victim Identification).

Setelah dilakukan autopsi di RS Bhayangkara, jenazah korban telah diserahkan kepada pihak keluarga dengan pendampingan penyidik.

“Kami terus menyelidiki  penyebab kematian korban. Namun, dugaan sementara mengarah pada tindak pidana pembunuhan,” ujarnya. (Tribunpekanbaru.com/mayonal putra)