Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

KPK OTT Dinas PUPR Riau

Tanggapan Puan Maharani dan Cak Imin Soal Gubernur Riau Abdul Wahid Terjaring OTT KPK

Ketua DPR RI, Puan Maharani ikut buka suara mengenai Gubernur Riau Abdul Wahid yang terjaring OTT KPK.

Editor: Muhammad Ridho
DOK. Tim Pemberitaan DPR RI
Ketua DPR RI Puan Maharani 
Ringkasan Berita:
  • Puan Maharani dan Cak Imin buka suara soal Abdul Wahid terjaring OTT KPK.
  • Mereka sepakat menghormati proses hukum yang sedang dijalankan oleh KPK. 
  • Gubernur Riau tiba di gedung dwiwarna KPK sekitar pukul 09.35 WIB. 

 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Pada Senin (4/11/2025) kemarin, Gubernur Riau Abdul Wahid diamankan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Selain Abdul Wahid, sejumlah sosok turut terjaring OTT di lingkungan Pemprov Riau. 

Kini, mereka telah berada di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, pada Selasa (4/11/2025) pagi. 

Ketua DPR RI, Puan Maharani ikut buka suara mengenai Gubernur Riau Abdul Wahid yang terjaring OTT KPK.

Puan Maharani mengatakan, DPR menghormati proses hukum yang sedang dijalankan oleh KPK. 

Ia berharap, peristiwa serupa tak terjadi lagi pada kepala daerah lainnya. 

Baca juga: OTT KPK Amankan Gubernur Riau, PUI Riau: Kami Prihatin dan Terkejut

Baca juga: Gubri Abdul Wahid Diperiksa KPK, Apakah Ada yang Pernah Lolos dari OTT?

"Terkait dengan OTT, ya kita hormati proses hukumnya, dan ya harapannya jangan sampai terulang lagi hal-hal seperti itu," kata Puan di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (4/11/2025).

Puan meminta seluruh kepala daerah agar lebih mawas diri dalam menjalankan tugasnya. 

"Jadi, seluruh eksekutif, kepala daerah, dan siapa pun, untuk lebih bisa mawas diri," ujar politikus PDI Perjuangan (PDIP) ini.

Respon Ketum PKB

Sementara itu, Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) turut merespons soal kadernya yang terjaring OTT.

Abdul Muhaimin Iskandar (Cak Imin), mengatakan pihaknya bakal mengikuti perkembangan kasus yang disampaikan oleh KPK.

"Kita tunggu saja apa yang disampaikan KPK. Kita menunggu saja," katanya saat ditemui di Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Selasa.

Dikutip dari Kompas.com, Cak Imin mengaku belum memberikan instruksi apapun kepada kader-kader yang lain. 

Saat ini, PKB tengah memantau perkembangan yang dilakukan KPK dalam pengusutan kasus tersebut.  

"Ya tentu kita lihat dulu. Belum ada instruksi apapun," imbuh pria yang juga menjabat sebagai Menteri Koordinator Pemberdayaan Masyarakat itu. 

Hal senada juga disampaikan Wakil Ketua Umum DPP PKB, Cucun Ahmad Syamsurijal.

Ia menyebut, pihaknya akan menunggu dulu keterangan resmi KPK, termasuk apakah PKB akan memberi bantuan hukum untuk Abdul Wahid.

"Kita nunggu dulu keterangan resmi dari KPK karena case-nya kita belum paham, kemarin dapat informasi baru dimintai keterangan seperti apa," kata Cucun di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta.

"Kita menunggu dulu, statusnya kan belum tahu," lanjutnya.

 Ketua Harian PKB, Ais Shafiyah Asfar, mengatakan PKB juga akan menghormati proses hukum yang berlaku. 

"Prinsip kami jelas, bahwa pemberantasan korupsi harus ditegakkan tanpa pandang bulu dan dengan menjunjung tinggi asas praduga tak bersalah," katanya, Selasa.

Ais meyakini, KPK akan bekerja secara profesional. 

Ia pun berharap, peristiwa ini bisa menjadi refleksi penting bagi para pejabat publik.

Tiba di Gedung Dwiwarna KPK

Adapun, Abdul Wahid bersama 7 orang lainnya yang terjaring OTT telah tiba di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, pada Selasa (4/11/2025) pagi. 

Gubernur Riau Abdul Wahid termasuk di antara delapan orang tersebut.

Juru Bicara KPK Budi Prasetyo mengonfirmasi kedatangan rombongan tersebut. 

Menurutnya, mereka tiba dalam kloter pagi untuk menjalani pemeriksaan lanjutan.

"Kloter pagi delapan orang," kata Budi kepada wartawan, Selasa (4/11/2025).

Budi menegaskan bahwa kedelapan orang tersebut saat ini sedang menjalani proses pemeriksaan secara intensif oleh tim penyidik KPK.

"Pihak-pihak yang sudah diamankan dan dibawa ke gedung merah putih, saat ini sedang dilakukan pemeriksaan intensif," ujarnya.

Berdasarkan pantauan di lokasi, Gubernur Riau Abdul Wahid tiba di gedung dwiwarna KPK sekitar pukul 09.35 WIB. 

Ia terlihat datang bersama dua pejabat lainnya, yaitu Kepala Dinas PUPR Riau dan Sekretaris Dinas PUPR Riau.

Penampilan Abdul Wahid menjadi sorotan. 

Politikus PKB itu terlihat mengenakan kaus putih, celana panjang hitam, dan masker putih. 

Alih-alih sepatu formal, ia justru mengenakan sandal sebagai alas kaki sambil menenteng tas jinjing biru.

Saat tiba, Abdul Wahid memilih bungkam seribu bahasa dan tidak memberikan komentar apa pun terkait OTT yang menjeratnya. 

Ia dan rombongan pejabat Dinas PUPR Riau tersebut langsung masuk ke dalam gedung dan naik ke lantai dua untuk menjalani pemeriksaan.

( Tribunpekanbaru.com )

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved