KPK Geledah Sejumlah Tempat di Riau
KPK Geledah Kantor Gubernur Riau, Plt Gubri SF Hariyanto: Hanya Ngobrol-ngobrol Saja
SF Hariyanto mengaku Pemerintah Provinsi Riau sepenuhnya kooperatif menyangkut dengan penyelidikan yang tengah dilakukan KPK
Penulis: Syaiful Misgio | Editor: Sesri
Ferry Yunanda mulai mengumpulkan dana fee dari para Kepala UPT, dengan total Rp1,6 miliar.
Dari jumlah tersebut, Rp1 miliar disalurkan kepada Gubernur Abdul Wahid melalui perantara Dani M. Nursalam, tenaga ahli gubernur.
Penyaluran dilakukan secara bertahap dan tidak seluruhnya diserahkan langsung.
3. Agustus 2025 – Setoran Kedua
Setoran kedua kembali dikumpulkan oleh Ferry Yunanda, senilai Rp1,2 miliar.
Dana ini digunakan untuk berbagai kebutuhan internal, antara lain: sebagian untuk driver M. Arief Setiawan, sebagian untuk proposal kegiatan tertentu yang berkaitan dengan proyek Dinas PUPR.
4. November 2025 – Setoran Ketiga dan OTT
Pada awal November, terkumpul Rp1,25 miliar dari pungutan tahap ketiga.
Dari jumlah itu, Rp800 juta diduga diberikan langsung kepada Gubernur Abdul Wahid.
Momen penyerahan uang inilah yang menjadi titik OTT (Operasi Tangkap Tangan) KPK.
(Tribunpekanbaru.com/Syaiful Misgiono)

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.