Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

UMP Riau 2026

Pakar: Menyoal UMP 2026, Riau Harus Realistis

UMP Riau 2025 senilai  Rp3.508.776,22 dengan kenaikan 6.5 persen dinilai pas mengamankan pertumbuhan di tengah inflasi yang rendah. 

Penulis: Budi Rahmat | Editor: Ariestia
Foto/Istimewa
UMP di Riau 2026 

Oleh: Dahlan Tampubolon Ekonom Senior UNRI

TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - UMP Riau 2025 senilai  Rp3.508.776,22 dengan kenaikan 6.5 persen dinilai pas mengamankan pertumbuhan di tengah inflasi yang rendah. 

Namun, hitungan untuk UMP 2026 nanti, putarannya diprediksi pada angka yang sama.

Dengan asumsi pertumbuhan ekonomi Riau 3.5 persen sampai 4.3 persen dan inflasi stabil di 3 persen.

Jadi potensi kenaikan upah itu mentok di bawah 4.3 persen.

Angka ini jelas menujukkan kalau formula PP 51/2023 bekerja, tapi Riau punya kondisi makro yang berbeda dari daerah lain yang pertumbuhan ekonominya jauh lebih tinggi.

Baca juga: UMP 2026 Segera Ditetapkan, Riau Tunggu Formula Baru Kenaikan Upah

Baca juga: Daftar Kenaikan UMK di Riau pada 2025, Tertinggi Dumai Disusul Bengkalis, Bagaimana 2026 Nanti?

Inti perdebatan buat kenaikan selanjutnya (2026) itu terletak di faktor alfa (alpha), bukan di pertumbuhan ekonomi. 

Kita bisa melihat, mau pertumbuhan ekonomi Riau 3.9 persen atau 4.3 persen kalau alpha nya tetap 0.3, kenaikan UMP cuma beda tipis, dari 4.17 persen jadi 4.29 persen. 

Artinya, perubahan nilai alpha dari 0.2 ke 0.3 (dengan asumsi pertumbuhan 3.9 persen) jauh lebih signifikan dampaknya (3.78 persen jadi 4.17 persen) daripada menambahkan pertumbuhan ekonomi Riau sendiri. 

Jadi, kunci untuk dapat kenaikan yang lebih tinggi itu adalah negosiasi Dewan Pengupahan untuk menarik alpha ke batas atas (0.3), bukan berharap keajaiban pertumbuhan ekonomi Riau.

Pertanyaannya, bagaimana kita mengikuti tuntutan federasi pekerja yang minta kenaikan sampai 10.5 persen secara nasional?

Sementara angka realistis Riau cuma mutar di angka 3.78 persen  sampai 4.29 persen

Jadi, kita harus jujur, makro Riau tak bisa menjangkau setinggi itu.

Pertumbuhan ekonomi Riau itu selalu di bawah rata-rata nasional, dan inflasinya pun terkontrol. 

Makanya, kalau nasional pakai hitungan kasarnya bisa dapat 3.65 persen (berdasarkan inflasi 2.65 persen dan pertumbuhan nasional 5.12 persen).

Namun, angka itu malah lebih rendah dari estimasi kita, kecuali UMP Riau berani dipatok pada alpha= 0.3 persen di tengah pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi.

Jadi, harapan pengusaha memberikan  kenaikan tinggi itu memang mulia, tapi keadaan tak bisa bohong. 

Riau harus realistis. Berpegang pada formula PP 51/2023, batas realistis kenaikan upah ke depan itu paling tinggi 4.3 persen lah, itu pun kalau alpha ditarik maksimal ke 0.3 dan pertumbuhan ekonomi Riau mencapai batas atas 4.3 persen

Kalau cuma dapat alpha=0.2 persen, maka itu sama cuma 3.78 persen. Pekerja memang pantas dapat yang terbaik, tapi keputusan akhir tetap terikat sama hitungan makro dan penetapan alpha yang jadi 'juru kunci' formula di Riau.

Perkiraan pertumbuhan ekonomi Riau antara 3,5 persen hingga 4,3 persen
Inflasi menurut estimasi sekitar 3 persen 

Berikut Hitungan Makronya

- Jika pertumbuhan ekonomi sekitar 3,9 persen inflasi 3 persen dan alfa = 0,2, maka pertumbuhan UMP sekitar 3,78 persen menjadi Rp. 3.641.407

- Jika pertumbuhan ekonomi sekitar 3,9 persen, inflasi 3 persen dan alfa = 0,3, maka pertumbuhan UMP sekitar 4,17 persen menjadi Rp. 3.655.092

- Jika pertumbuhan ekonomi sekitar 4,3 persen inflasi 3 persen dan alfa = 0,3, maka pertumbuhan UMP sekitar 4,29 persen menjadi Rp.3.659.302.

Tahun 2025, UMP naik sekitar 6,5 persen dibandingkan tahun 2024 dari Rp. 3.294.625 menjadi Rp. 3.508.776. (Tribunpekanbaru.com/Budi Rahmat)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved