Tekan Stunting di Riau, Pentahelix Dimaksimalkan, Cegah Satu Keluarga hingga Tuntas
Dari data terbaru Survei Status Gizi Indonesia ( SSGI ) tahun 2022, 2023 dan 2024, tercatat angka stunting di provinsi Riau naik 6,5 persen.
Penulis: Budi Rahmat | Editor: Sesri
Ringkasan Berita:
- Berdasarkan data SSGI 2022–2024, angka stunting di Riau naik 6,5 persen
- Kepala Perwakilan BKKBN Riau, Mhd. Irzal, menekankan bahwa pencegahan stunting tidak harus dilakukan secara massif, melainkan ditangani tuntas pada tiap keluarga
- BKKBN Riau terus menjalankan program Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting (GENTING) yang sudah menyasar seluruh wilayah Riau
TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Kepala Perwakilan BKKBN Riau Mhd. Irzal, S.E., M.E. mengatakan, pencegahan stunting tidak harus dilakukan secara massif, namun pada satu keluarga dengan tuntas.
Hal itu menurut Irzal sebagai usaha keberlanjutan yang dilakukan BKKBN guna menekan angka pertumbuhan stunting di provinsi Riau.
Peran Pentahelix menurut Irzal harus terus dimaksimalkan.
Unsur-unsur pentahelix yaitu pemerintah, akademisi, badan atau pelaku usaha, masyarakat atau komunitas, dan media massa melakukan aksi konvergensi pencegahan kasus stunting.
Lebih jauh ia menyebutkan, bahwa beberapa program yang dilakukan terus berjalan.
Seperti Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting ( GENTING ). Program ini sendiri telah meyasar semua wilayah di Provisi Riau.
Baca juga: Sekdaprov Riau Tekankan Sinergi Lintas Sektor Percepat Penurunan Stunting
Menurutnya, selain dalam bentuk edukasi, juga ada bantuan makanan bergizi serta sanitasi yang baik.
"Dan perlu juga dipahami bagi pasangan, bahwa mereka harus paham gizi sebelum merencanakan punya keturunan, " ungkap Irzal kepada Tribun Pekanbaru.com, Rabu ( 19/ 11/2025)
Pola regenerasi menurut Irzal harus direncanakan dengan baik. Termasuk juga menjaga bagaimana kelahiran yang tidak rapat.
"Mmpunyai anak dalam usia muda dan juga dalam usia yang sudah tua. Itu juga bisa menjadi penyebab stunting," ungkap Irzal.
Angka Stunting Riau
Dari data terbaru Survei Status Gizi Indonesia ( SSGI ) tahun 2022, 2023 dan 2024, tercatat angka stunting di provinsi Riau naik 6,5 persen.
Menurut Irzal dari perbandingan tahun 2023 dan 2024, Kabupaten Bengkalis dan Kepulauan Meranti menurun
Sedangkan untuk Kita Pekanbaru dan Kota Dumai masing-masing naik, 5,8 persen dan 2,0 persen.
Berikut Prevalensi stunting Kabupaten / Kita di Provinsi Riau tahun 2022-2024 berdasarkan Survei Status Gizi Indonesia ( SSGI )
| Waspada Bencana Hidrometeorologi Saat Musim Penghujan Tiba, Ini Sejumlah Daerah Rawan di Rohul |
|
|---|
| Seminar Nasional di Unri, BKKBN Riau Dorong Sinergi Akademisi dan Pemerintah |
|
|---|
| TPP ASN Pemprov Riau Dipangkas, Pengamat: Jangan Terlalu Bergantung pada Pusat |
|
|---|
| TPP Dipotong 30 Persen, ASN Pemprov Riau: Kalau Bisa Jangan, Itu yang Ditunggu Setiap Bulan |
|
|---|
| 166 Peserta Seleksi Pengisian Jabatan Eselon II Pemprov Riau Jalani Tes Kompetensi Bidang |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/pekanbaru/foto/bank/originals/Kepala-Perwakilan-BKKBN-Riau-Mhd-Irzal-SE-ME-okk.jpg)