Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Jembatan di Lintas Riau-Sumbar yang Amblas Sudah Bisa Digunakan, Jalur Sementara Bakal Ditutup

Sebelumnya di lokasi itu Jalan amblas mengakibatkan akses antar provinsi itu sampai lumpuh. Arus lalu lintas  dialihkan ke jalur alternatif. 

Penulis: Fernando Sihombing | Editor: Sesri
FOTO/DOK
Jembatan tanjung alai XIII Koto Kampar sudah fungsional 

Ringkasan Berita:
  • Jembatan di Kilometer 106-107 Jalan Lintas Riau–Sumatera Barat mulai difungsikan sejak 19 November 2025
  • Jembatan ini menggantikan Jalan di lintas yang berada Desa Tanjung Alai, XIII Koto Kampar, amblas pada Agustus 2024 

 

TRIBUNPEKANBARU.COM, KAMPAR - Pembangunan jembatan di Kilometer 106-107 Jalan Lintas Riau-Sumatera Barat telah rampung.

Jembatan menggantikan jalan yang amblas beberapa waktu lalu.

Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) 1.4 Satuan Kerja Pelaksanaan Jalan Nasional (Satker PJN) Wilayah I Riau, Afdirman Jufri menyatakan, jembatan telah fungsional sejak Rabu (19/11/2025).

"Sudah selesai, sudah dibuka, sudah bisa dilewati," katanya kepada Tribunpekanbaru.com, Jumat (21/11/2025).

Ia mengatakan, tidak ada pengerjaan lagi di lokasi. Pekerja hanya tinggal membersihkan sampah material di sekitar bawah konstruksi jembatan. 

Ia menyebutkan, jembatan itu sepanjang 50 meter. Lebar 8 meter. Badan jalan di jembatan 7,5 meter.

"Sesuai standar (jalan nasional). Memadai untuk dua jalur," ujarnya.

Menurut dia, jalur sementara berupa detour berkemungkinan ditutup. 

Baca juga: Hampir 1 Juta Kendaraan Melintas di Tol Bangkinang–XIII Koto Kampar Sejak Resmi Beroperasi

Baca juga: Jalan Lintas Riau-Sumbar Tanjung Alai KM 106-107 Selesai Diaspal, Jalur Kembali Normal 2 Arah

Detour dibuka untuk jalur pengganti badan jalan yang amblas dan difungsikan selama pengerjaan jembatan. 

"Pengendara nampaknya lebih suka langsung lewat jembatan. Apalagi yang dari arah Pekanbaru," katanya.

Ia mengatakan, jalan menurun dan mendaki pada detour juga cukup curam. 

Jalan yang berada di Desa Tanjung Alai Kecamatan XIII Koto Kampar itu amblas pada Agustus 2024.

Derasnya arus sungai kecil yang menyeberang di bawahnya mengikis tanah sampai badan jalan amblas.

Jalan amblas mengakibatkan akses antar provinsi itu sampai lumpuh. Arus lalu lintas  dialihkan ke jalur alternatif. 

Satuan Kerja Pelaksanaan Jalan Nasional (Satker PJN) Wilayah I Riau akhirnya membuat  detour.

Lalu lintas diberlakukan buka tutup beberapa kali selama pengerjaan detour. Penanganannya berlangsung beberapa bulan.

( Tribunpekanbaru.com/Fernando Sihombing)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved