Operasi Zebra di Jalintim Riau, Kesehatan Sopir dan Kelaikan Kendaraan Umum Turut Jadi Atensi

Ringkasan Berita:

• Operasi Zebra 2025 di Pelalawan menyasar pengendara di Jalintim Riau, fokus pada surat kendaraan, kesehatan sopir, dan kelaikan angkutan umum.
• 30 pengendara ditegur karena surat tidak lengkap, sopir angkutan diperiksa kesehatannya dan diberi vitamin, serta dilakukan ramp check kendaraan bersama Dishub.
• Tujuan operasi meningkatkan kesadaran berlalu lintas, menekan angka kecelakaan, serta menciptakan keamanan dan kenyamanan pengguna jalan hingga 30 November 2025.

TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Operasi Zebra Lancang Kuning Tahun 2025 yang digelar Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Pelalawan, menyasar pengendara yang melintas di Jalan Lintas Timur (Jalintim) Provinsi Riau.

Operasi ini tidak hanya fokus pada penertiban surat-surat dan atribut kendaraan, tetapi juga menyasar langsung pada kondisi fisik pengemudi angkutan umum serta kelaikan jalan kendaraan umum yang melintas di wilayah Kabupaten Pelalawan, khususnya di Jalintim yang padat.

Kasat Lantas Polres Pelalawan, AKP Tatit Rizkyan Hanafi mengungkapkan, kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran berlalu lintas, menekan angka kecelakaan, dan memberikan rasa aman kepada masyarakat.

Pada Jumat (21/11/2025) ini diterangkan Tatit, personel Polantas bersama tim kedokteran kesehatan, melaksanakan kegiatan pemeriksaan kesehatan terhadap pengemudi kendaraan angkutan umum.

Baca juga: Dua Hari Operasi Zebra Lancang Kuning 2025 di Riau, 1.032 Pengendara Nakal Ditindak

Baca juga: Operasi Zebra Lancang Kuning 2025, Truk ODOL Masuk Jalan Kota Pekanbaru Bakal Kena Tilang

“Lokasinya di Lintas Timur Simpang Kualo. Selain pengecekan kesehatan, tim juga memberikan vitamin kepada sopir bus dan angkutan umum lainnya,” ungkap Tatit.

Sementara di sisi penertiban disebutkan Tatit, pihaknya memberikan teguran kepada 30 pengendara yang kedapatan belum melengkapi surat-surat kendaraan.

Sehari sebelumnya, pada Kamis, 20 November 2025, Satlantas Polres Pelalawan juga melaksanakan kegiatan ramp check atau pemeriksaan kelaikan jalan kendaraan angkutan umum.

Kegiatan ini melibatkan personel Satlantas dan Dinas Perhubungan (Dishub).

Pemeriksaan intensif dilakukan di dua lokasi loket bus angkutan umum.

“Pemeriksaan ini penting untuk mencegah terjadinya kecelakaan lalu lintas akibat faktor kendaraan yang tidak laik jalan,” tuturnya.

Kasat Lantas menekankan, semua rangkaian kegiatan dalam Ops Zebra Lancang Kuning 2025 ini dilakukan untuk mencapai beberapa hasil yang diharapkan.

Di antaranya, terciptanya keamanan, keselamatan, ketertiban, dan kelancaran lalu lintas (Kamseltibcarlantas), mencegah kecelakaan dan fatalitas korban, serta memberikan rasa aman dan nyaman terhadap masyarakat pengguna jalan.

"Kami berharap dengan adanya kegiatan penertiban dan pengecekan kesehatan serta kelaikan kendaraan ini, angka kecelakaan dapat ditekan, dan masyarakat dapat merasakan keamanan serta kenyamanan saat berlalu lintas. Utamakan keselamatan sebagai kebutuhan bersama," tutup AKP Tatit.

Diketahui, Operasi Zebra Lancang Kuning 2025 ini sudah dimulai sejak Senin (14/11/2025) kemarin. Operasi akan berlangsung selama 14 hari, hingga 30 November 2025.

Ada sejumlah sasaran prioritas pelanggaran dalam operasi rutin di bidang lalu lintas ini.

Di antaranya, berkendara melawan arus, melebihi batas kecepatan, tidak menggunakan helm SNI, menggunakan HP saat berkendara, pengemudi di bawah umur (tidak memiliki SIM), berboncengan kebih dari satu orang, dan mengemudi dalam pengaruh alkohol.

Operasi Zebra Lancang Kuning 2025

Berikut tentang Operasi Zebra Lancang Kuning 2025 yang diselenggarakan di wilayah Riau:

• Waktu pelaksanaan: 17–30 November 2025 (14 hari).
• Sasaran pelanggaran utama:
  • Melawan arus
  • Melebihi batas kecepatan
  • Tidak memakai helm SNI
  • Menggunakan HP saat berkendara
  • Pengemudi di bawah umur/tanpa SIM
  • Berboncengan lebih dari satu orang
  • Mengemudi dalam pengaruh alkohol
• Tujuan operasi: meningkatkan disiplin, keselamatan, dan kenyamanan berlalu lintas di Riau.

(Tribunpekanbaru.com/Rizky Armanda)