Pelalawan
Ini Data Rumah dan Warga yang Terdampak Banjir di 9 Desa dan Kelurahan di Pelalawan
Sebanyak 9 desa dan kelurahan di Kabupaten Pelalawan terkena dampak banjir yang sudah berlangsung satu pekan
Penulis: johanes | Editor: CandraDani
Laporan wartawan tribunpelalawan.com, Johannes Wowor Tanjung
TRIBUNPELALAWAN.COM, PANGKALAN KERINCI- Sebanyak 9 desa dan kelurahan di Kabupaten Pelalawan terkena dampak banjir yang sudah berlangsung satu pekan. Desa dan kelurahan terdampak itu tersebar di 6 kecamatan.
Berdasarkan data terbaru dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pelalawan dari sembilan dengan dan kelurahan yang dilanda banjir ada 362 Kepala Keluarga (KK) yang terdampak dengan jumlah 976 jiwa.
Sedangkan rumah yang terdampak mencapai 344 unit yang kebanyakan berada di daerah bantaran sungai.
Baca: VIDEO: Genangan Banjir di Siak Hulu Kampar Kian Naik
Baca: Sungai Kampar Meluap, Puluhan Rumah di Siak Hulu Terendam Banjir
"Sekarang yang terendam ada dua unit. Keduanya ada di Desa Lubuk Kembang Bunga," ungkap Kepala BPBD Pelalawan, Hadi Penandio, kepada tribunpelalawan.com, Jumat (16/11/2018).
Hadi Penandio menjelaskan, banjir yang terjadi di Desa Lubuk Kembang Bunga ini akibat meluapnya Sungai Nilo disebabkan curah hujan di bagian hulu Kecamatan Rengat serta hujan lokal sangat tinggi.
Memang desa yang bertetangga dengan Taman Nasional Tesso Nilo (TNTN) ini menjadi langganan banjir dikala memasuki musim hujan.
Dua rumah yang terendam itu memaksa penghuninya sebanyak 3 KK dengan 12 jiwa untuk mengungsi.
Baca: Sembilan Desa dan Kelurahan di Pelalawan Terdampak Banjir, BPBD Klaim Hanya 3 KK yang Mengungsi
Baca: BEM FKIP Universitas Riau Galang Dana untuk Korban Banjir Daerah Rengat dan Kuansing
Untuk sementara mereka menempati balai adat desa menunggu air surut.
Posko kesehatan juga sudah didirikan oleh Puskesmas Ukui di lokasi banjir untuk melayani warga yang terdampak.
"Beberapa jalan dan akses penghubung antar desa di lokasi banji sampai saat ini masih terputus. Ketinggian air mencapai 20 sampai 70 centimeter. Termasuk satu jembatan," tuturnya.
Sedangkan harta benda warga berupa kebun, lahan pertanian, dan lain-lain belum bisa dihitung kerugiannya.
Jumlahnya masih dalam penghitungan pemerintah kecamatan masing-masing.(*)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/pekanbaru/foto/bank/originals/foto-terbaru-banjir-di-desa-lubuk-kembang-bunga.jpg)