Pernah dengar Pablo Escobar? Raja Kokain yang Uangnya Rp 29 Triliun Raib Dimakan Tikus
Skema kejahatan pertamanya adalah menjual ijazah palsu, hingga mencuri batu nisan dan dijual kembali.
TRIBUNPEKANBARU.COM - Pablo Escobar salah satu gembong narkoba paling tersohor dari seluruh penjuru dunia.
Namanya begitu menggema ketika masa kejayaannya sebagai salah satu kartel narkoba Medelin.
Dikisahkan Escobar adalah anak dari seorang petani dan guru sekolah, namun dirinya justru terjun ke dunia kejahatan saat masih remaja.
Dikutip dari britanica.com Skema kejahatan pertamanya adalah menjual ijazah palsu, hingga mencuri batu nisan dan dijual kembali.
Escobar juga mencuri mobil, dan itu adalah pelanggaran yang menyebabkan penangkapan pertamanya, pada tahun 1974.
Tak lama kemudian, dia menjadi penyelundup obat bius, dan pada pertengahan 1970-an dia telah membantu menemukan organisasi kejahatan yang berevolusi menjadi kartel Medellín.
Puncak kejayaannya adalah ketika Kertel Medelin mendominasi perdagangan kokain dan dirinya meraup untung hingga 420 Juta Dollar AS cuma dalam seminggu (sekitar Rp 5 Triliun).
Baca: Jangan Main-main dengan Postingan di Medsos, 7 Orang Ini Dipecat karena Unggahan di Facebook-nya
Baca: Cuma 1 Menit, 5 Bahan Alami Ini Bikin Sakit Gigi Reda
Baca: Tak Ingin Ikut-ikutan Tagar #2019gantipresiden, Partai Berkarya Usung Hashtag Ini
Baca: Mahasiswa Riau Angkat Kertas ke Jokowi, Denny Siregar: Pengen Terkenal Kayak Zaadit, Tapi Gagal
Dalam satu bulan Escobar berhasil meraup sekitar 25 Milliar Dollar AS, sekitar Rp 348 Triliun dan menjadikannya sebagai orang terkaya di dunia kala itu.
Dalam gelimang hartanya bahkan sempat disebut, uangnya yang tertalu banyak membuat Escobar harus membeli jet pribadi untuk mengangkut uang-uangnya, setiap hari.
Saking banyaknya uangnya tidak dapat disimpan di bank dan ketika disimpan dirumah uangnya sekitar 2,1 Milliar Dollar AS ( Rp 29 Triliun) raib karena masalah sepele yaitu dimakan tikus dan terkena air.
Dari kekayaanya tersebut ia bingung ingin membeli sesuatu dan salah satu hal konyol yang dilakukannya adalah membuat kebun binatang sendiri yang berisi gajah, burung unta, jerapah dan kuda nil.
Baca: Heboh, Sejumlah Siswa SD Keracunan Setelap Santap Es Kepal, Guru Ungkap Fakta Mengejutkan
Baca: Mau Ziarah Keluarga Ini Kaget, Makam Janda Dibongkar,Rambut & Benang Pengikat Diambil, Jenazahnya. .
Baca: Suami Sakit DBD, Istri Terpaksa Gantikan Jadi Driver Ojek Online, Perjuangannya Mengharukan
Meskipun ia gembong narkoba dan kehidupannya di dunia kriminal sebuah fakta mencengankan dari dirinya adalah begitu dikagumi oleh orang-orang pedesaan.
Triunpekanbaru.com mengutip intisari Pablo Escobar di juluki 'Robin Hood' karena dirinya membantu jutaan orang miskin di tanah kelahirannya Kolombia.
Ia memberikan jutaan dollar kepada masayarakat setempat dan membangun lapangan sepak bola dan perumahan bagi para tunawisma.
Untuk mendapatkan simpatisan dari masyarakat hingga memperoleh kekuatan besar, Escobar mencalonkan diri untuk Kongres Kolombia pada tahun 1982 dan dirinya terpilih.
Namun, dua tahun kemudian seumber kekayaannya bocor dan dia dipaksa mengundurkan diri karena kedoknya mulai terbongkar, hingga Escobar membunuh menteri kehakiman yang membocorkan informasi itu.
Lalu pada tahun 1991 Escobar menyerahkan diri untuk ditangkap pihak berwenang namun, ia ingin kurung dalam penjara yang dibangunnya sendiri.
Para pejabat Kolombia bahkan setuju dan haasilnya adalah La Catedral yang mewah, dibangun untuk memgurung Escobar.
Namun didalamnya banyak fasilitas mewah termasuk klub malam, sauna, air terjun, dan lapangan sepak bola; itu juga memiliki telepon, komputer, dan mesin faks.
Baca: Mantan PM Malaysia Najib Razak dan Istri Resmi Dicekal, Batal Liburan ke Indonesia
Baca: Najib Razak Buka Suara Soal Kaburnya ke Indonesia, Ini Pernyataannya
Baca: Seorang Peramal Terawang Rumah Tangganya, Dewi Perssik Beberkan Fakta Soal Sang Suami
Baca: Pria Ini Video Call Depan Koramil Demi Kekasih, Malah Diciduk, Terungkap Fakta Sebenarnya
Namun, ketika didalam La Catedral setelah Escobar menyiksa dan menewaskan dua anggota kartel di La Catedral, para pejabat memutuskan untuk memindahkannya ke penjara yang kurang mengakomodasi.
Sebelum dia bisa dipindahkan, Escobar melarikan diri, pada Juli 1992.
Setelah melarikan diri, pemerintah Kolombia dilaporkan dibantu oleh pejabat AS dan pedagang obat bius yang bersaing meluncurkan perburuan besar-besaran.
Pada 2 Desember 1993, Escobar merayakan ulang tahunnya yang ke-44, diduga menikmati kue, anggur, dan marijuana, di persembunyianya.
Keesokan harinya, tempat persembunyiannya di Medellín ditemukan, sementara pasukan Kolombia menyerbu gedung, Escobar dan seorang pengawal berhasil mencapai atap.
Pengejaran dan tembak-menembak pun terjadi, dan akhirnya Escobar ditembak mati, tepat saat dia dalam pelariannya. (Afif Khoirul M)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/pekanbaru/foto/bank/originals/pablo-escobar_20180512_142541.jpg)