Dumai

Pemuda 19 Tahun Cabuli Remaja 13 Tahun di Sebuah Bangunan Tua di Dumai Riau, Sempat Main di Warnet

Pemuda 19 tahun cabuli remaja 13 tahun di sebuah bangunan tua di Dumai Riau, mereka merupakan pasangan kekasih dan sempat main di warnet

Penulis: Syahrul | Editor: Nolpitos Hendri
Kolase Tribun Pekanbaru
Ilustrasi. Pemuda 19 Tahun Cabuli Remaja 13 Tahun di Sebuah Bangunan Tua di Dumai Riau, Sempat Main di Warnet 

41 korban di antaranya adalah perempuan dan 4 korban lagi masih anak-anak.

P2TP2A Kota Pekanbaru mencatat ada 105 kasus kekerasan terhadap anak dari Januari hingga November 2018.

Korbannya mendominasi anak sebanyak 81 kasus dan 24 kasus lainnya adalah perempuan.

Kasus yang mendominasi selain pencabulan yakni kekerasan dalam rumah tangga dan pengabaian hak anak.

Kedua kasus ini masing-masing mencapai 17 kasus.

Ada juga 13 kasus anak berhadapan dengan hukum.

Ada sejumlah jenis kekerasan lainnya yang dialami perempuan dan anak di Kota Pekanbaru tahun ini.

Baca: KISAH Cewek Cantik Berdarah MINANG Merantau di Pekanbaru, Kampanye Kebersihan dan DUTA Kampung Iklim

Baca: KISAH Cewek Cantik Asal Pekanbaru Peduli Kebersihan dan Lingkungan, Terpilih Jadi DUTA ASRI

Baca: KISAH Cewek Cantik Asal Riau Jadi Duta Ekonomi Syariah, Cerita Soal Bank Konvensional dan Syariah

Di antaranya kekerasan berbasis gender, penelantaran, pengabaian hak asuh anak dan kenakalan anak.

"Kasus yang paling banyak adalah kasus pencabulan. Korbannya kebanyakan adalah perempuan," papar Koordinator Divisi Pemulihan Korban Kekerasan P2TP2A Pekanbaru, Herlia Santi kepada Tribunpekanbaru.com.

Menurut Herlia, kasus pencabulan di antaranya kasus kekerasan seksual.

Mirisnya kebanyakan pelaku adalah orang yang dikenal dekat oleh korban atau keluarga korban.

Sehingga kasus kekerasan seksual pada anak jadi perhatian khusus bagi P2TP2A.

Kasus ini adalah merupakan laporan yang diterima oleh P2TP2A Pekanbaru.

Ia menyebut kasus ini belum termasuk kasus yang ditangani lembaga lainnya.

Kasus ini sudah ditangani dan terdata di P2TP2A Kota Pekanbaru.

Oleh sebab itu, wanita berkerudung mengimbau agar kaum hawa mewaspadai aksi kekerasan seksual dan pencabulan.

Apalagi pelaku bisa saja orang terdekat. (Tribunpekanbaru.com/Syahrul Ramadhan)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved