Berita Riau
Material Jembatan Siak IV Banyak yang Hilang, Gubernur Riau Syamsuar: Memang Gawat Betul
Banyaknya material Jembatan Siak IV yang hilang dicuri maling mendapat respon dari Gubernur Riau, Syamsuar.
Penulis: Syaiful Misgio | Editor: Ariestia
"Dibagian Rumbai saja yang hilang, kalau disisi jalan Sudirman tidak ada yang hilang," kata Maisar.
Maisar mengungkapkan, baut yang digunakan untuk mengunci bagian gerder dan penyangga jembatan tersebut tidak bisa dilas. Sebab jika baut tersebu dilas, dikhawatirkan lebih cepat berkarat dan cepat rusak karena adanya daya getar dari lalu kendaraan yang melintasi jembatan tersebut.
"Baut jembatan itu tidak bisa dilas. Kalau dilas nanti malah cepat berkarat dan getas. Karena beban jembatan ini kan beban bergerak dan bergetar, kalau dilas akan lebih cepat rusak. Setelah satu tahun dipakai, itu nanti dicek lagi bautnya," ujarnya.
Baca: Material Jembatan Siak IV Banyak Yang Hilang, Senin Besok Dinas PUPR Riau Akan Lapor Polisi
Baca: Jika Membahayakan, Dewan Nilai Wajib Dilakukan Penutupan Jembatan Siak IV Pekanbaru
Sedangkan untuk kabel penangkal petir yang sebelumnya sempat hilang, sudah diganti. Sebelumnya kabel penangkal petir ini ada dibagian pavilion.
"Sekarang sudah kita ganti dan sudah kita beton kembali. Jadi yang hilang itu bukan penangkal petirnya, tapi kabelnya, itu kan dari tembaga kabelnya," ujarnya.
Pihaknya menyangkan ada masyarakat yang nekat merusak dan mencuri material jembatan ini. Seharusnya, kata Maisar, jembatan yang sudah dibangun oleh pemerintah ini bisa dijaga. Sehingga bisa bertahan lama untuk memudahkan masyarakat dalam melakukan mobilitasnya.
"Sangat kita sayangkan sekali, sudah dibangun cantik-cantik kok tidak dijaga, malah dicuri," katanya.
Sejauh ini pihak Dinas PUPR Provinsi Riau sudah melaporkan aksi pencurian material Jembatan Siak IV ke pihak kepolisian, Senin (15/4/2019).
Laporan dugaan pencurian material jembatan Siak IV ini sebenarnya sudah disampaikan ke Polsek Rumbai sejak Sabtu (13/4/2019) kemarin. Namun saat itu petugas dari dinas PUPR Riau yang melaporkan ke pihak kepolisian tidak membawa surat tugas. Sehingga laporanya belum bisa diterima oleh pihak kepolisian dari Polsek Rumbai.
"Iya, sebenarnya Sabtu kemarin Pak Zul (PPTK Jembatan Siak IV) sudah lapor ke Polsek Rumbai. Tapi dia belum bawa surat tugas, jadi laporanya belum diterima, karena harus ada surat tugasnya. Pagi tadi Pak Kadis (Kadis PUPR) sudah membuat surat tugasnya dan sudah hari ini diserahkan ke pihak kepolisian," kata Pengendali Jembatan Siak IV Dinas PUPR Riau, Maisar Damri, Senin (15/4/2019).
Pihaknya berharap dengan masuknya laporan dugaan pencurian material jembatan tersebut, bisa segara diungkap pelakunya. Sehingga pencurian material jembatan bisa dicegah dan ada efek jera bagi pelaku lain yang akan melakukan pencurian. Sebab akibat ulang pelaku ini, masyarakat luas yang dirugikan.
"Ini harus cepat dicegah. Kalau kehilangan ini terus berlanjut, itu bisa menbahayakan masyarakat yang melintasi jembatan ini," ujarnya.
Jembatan Siak IV Pekanbaru yang diberinama Sultan Abdul Jalil Alamuddin Syah (Marhum Bukit) diresmikan oleh Gubernur Riau, saat itu, Wan Thamrin Hasyim, Kamis (14/2/2019) lalu.
Belum genap satu bulan dioperasikan, jembatan Siak IV yang secara resmi dibuka untuk umum Senin (18/3/2019) lalu terancam ditutup sementara. Penyebabnya adalah, banyaknya material jembatan yang hilang dicuri maling.
Setelah dioperasikan, satu persatu fasilitas jembatan yang membentangkan Kota Pekanbaru dengan Rumbai ini pun rain dicuri maling. Mulai dari pagar besi pembatas jembatan, kabel tembaga penangkal petir dan terakhir baut pengunci dibagian gerder dan balok penahan.