26 Persen Orang Ingin di atas 11 Menit, Berapa Lama Durasi Berhubungan Intim yang Ideal? Simak!

Sementara penetrasi yang masuk kelompok "cukup" adalah yang berdurasi 3-7 menit dan kelompok "berhasrat" pada durasi 7-13 menit.

net/tribun
26 Persen Orang Ingin di atas 11 Menit, Berapa Lama Durasi Berhubungan Intim yang Ideal? Simak! 

26 Persen Orang Ingin di atas 11 Menit, Berapa Lama Durasi Berhubungan Intim yang Ideal? Simak!

TRIBUNPEKANBARU.COM - Bicara soal kepuasan seksual, banyak orang terpaku dengan durasi. Seks maraton yang panjang menjadi ukuran bahwa sesi hubungan seksual tersebut artinya memuaskan.

Padahal, sebetulnya tidak ada angka ideal tentang berapa lama seharusnya hubungan seks berlangsung. 

Meski tidak ada patokan angka, sebuah studi yang dipublikasikan di Journal of Sexual Medicine pada 2005 menanyakan sejumlah terapis seks soal berapa lama durasi hubungan seksual yang ideal menurut mereka.

Garis pedoman mereka terbagi menjadi empat kategori, yaitu cukup, terlalu singkat, terlalu lama, dan berhasrat.

Mereka menggolongkan penetrasi vagina yang bertahan selama 1-2 menit pada kelompok "terlalu singkat" dan yang berdurasi 10-30 menit pada kelompok "terlalu lama".

Sementara penetrasi yang masuk kelompok "cukup" adalah yang berdurasi 3-7 menit dan kelompok "berhasrat" pada durasi 7-13 menit.

Baca: Muncul Spanduk Kepemilikan Lahan di Stadion Utama, Pemprov: Kita Tak Jual Tanah

Namun, sulit untuk mendata dengan benar soal berapa waktu rata-rata yang dihabiskan untuk berhubungan seks. Sebab ada banyak definisi hubungan seks.

Misalnya, beberapa orang (dan studi) hanya menghitungnya lewat penetrasi seks, yang sebetulnya bukanlah cara efektif untuk mengukur seks. Sebab pandangan tersebut sangatlah heteronormatif dan tidak semua orang yang memiliki vagina bisa berorgasme lewat cara itu.

Oleh karena itu, penulis laman GQ bertanya pada sejumlah wanita dan orang-orang nonbiner tentang berapa lama idealnya hubungan seksual mereka bertahan. Dengan beberapa pengecualian, jawabannya berkisar antara 5-10 menit intercourse dan lebih lama untuk foreplay.

Salah seorang responden  wanita menyebutkan durasi hubungan seks idealnya adalah 10-15 menit foreplay dan 10 menit intercourse.

"Aku sedikit kurang sabar di tempat tidur atau mungkin juga aku belum menemukan seseorang yang bisa membuatku bertahan di sana lebih lama," kata dia.

Wanita lainnya menjawab, hubungan seksualnya bertahan selama 5-10 menit ditambah 15 menit foreplay.

Ada pula yang mengatakan bahwa hubungan seksualnya bertahan selama 15-20 menit dengan durasi intercourse seperempatnya.

Dua wanita dan satu wanita nonbiner menjawab bahwa sesi hubungan seksual idealnya, termasuk foreplay, bisa bertahan hingga satu jam lebih.

Ingin lama

Ternyata, orang-orang cenderung mengatakan bahwa mereka menginginkan hubungan seksualnya berlangsung lebih lama dari biasanya.

Hampir semua orang yang diwawancarai merasa durasi hubungan seksual mereka terlalu singkat daripada rata-rata. Ketika hampir semua informan menjalani hubungan seksual dengan durasi yang sama atau di atas rata-rata, yaitu sekitar 5,4 menit.

Jadi, ketika banyak orang mengkhawatirkan durasi, hubungan seksual sebetulnya tidak selama yang banyak orang duga. Bahkan ada orang-orang yang sudah bahagia dengan kehidupan seks mereka.

Bukan berarti pula hubungan seks semakin singkat semakin baik.

Sebuah polling di Twitter melontarkan sebuah pertanyaan: "pernah kah kamu merasa bosan ketika seks penetrasi atau menginginkannya segera berakhir?"

Sebanyak 82 persen dari 819 partisipan menjawab "ya:".

Alasan kebanyakan orang adalah karena seks penetrasi dianggap membosankan. Bahkan beberapa orang memikirkan hal lain ketika seks penetrasi berlangsung.

Penulis GQ bahkan membuat polling Twitter dengan 2.380 orang partisipan. Sebanyak 61 persennya menginginkan penetrasi berlangsung cukup selama 5-10 menit (tanpa foreplay)

Hanya 26 persen yang mengatakan ingin lebih lama dari 11 menit.

Kebanyakan wanita tidak berpendapat bahwa durasi penetrasi yang lama adalah yang lebih baik.

Menurut data, daripada memikirkan maraton seks, lebih baik kamu mencoba mengubah suasananya. Dalam studi tersebut, semakin kreatif pasangan dalam menciptakan suasana seks yang menyenangkan, semakin besar kemungkinan mereka mengalami orgasme. Manfaat seks bagi wanita pun akan terasa semakin signifikan daripada yang dirasakan pria.

Pelajarannya di sini adalah, kita tak perlu memikirkan berapa lama durasi hubungan seks kita bersama pasangan. Hal yang terpenting adalah membuat hubungan seks tersebut lebih baik dan lebih berkualitas. (*)

Istri Lagi Hamil & Ingin Berhubungan Badan? Yuk Kenali 4 Posisi Berhubungan Intim Ini: Bisa Klimaks

Banyak calon ibu muda yang penasaran mengenai posisi seks yang aman saat hamil.

Posisi seks aman saat hamil menjadi hal yang wajib diketahui kamu dan pasangan demi kenyamanan selama berhubungan.

Setiap pasangan tentu memiliki posisi favorit seks aman saat hamil yang berbeda-beda.

Walaupun seks aman bagi sebagian besar yang sedang mengandung,

Namun tetap ada beberapa kejadian menunjukkan tak semudah itu menemukan posisi yang tepat.

Beberapa pasangan merasa berhubungan seks sangat menyenangkan selama kehamilan.

Sementara yang lain merasa tidak ingin melakukannya.

Kamu dan pasangan bisa menemukan cara bercinta yang aman namun tetap bisa memuaskan gairah.

Baca: Link Live Streaming Liga 1 2019 Rabu (14/8/2019), Jadwal Lengkap Liga 1 2019 Pekan ke-14 (VIDEO)

Baca: Besok Ratusan Pegawai Pemprov Riau Gelar Gotong Royong di Sejumlah Tempat

Baca: 15 Kampung di Kabupaten Siak Deklarasi Stop Buang Air Besar Sembarangan

Mungkin kalian perlu menemukan posisi yang berbeda dari biasanya.

Ini bisa menjadi waktu untuk mengeksplorasi dan bereksperimen bersama.

Hal yang paling penting adalah membicarakan perasaan mu kepada dia secara terbuka.

Berikut beberapa variasi posisi seks saat hamil, agar kamu mudah mencapai klimaks:

Bersandar

Duduk berlutut di sofa dengan perut menghadap sandaran sofa. Lalu pasangan melakukan penetrasi dari belakang.

Posisi ini memungkinkan kamu berpegangan pada sandaran sofa, dan mengurangi risiko tertindih.

Posisi ini juga tergolong menantang dan menambah bumbu dalam bercinta, tapi tetap aman untukmu dan janin.

Baca: Banyak Pejabat Kena OTT KPK, Pemkab Siak Sosialisasikan Perpres Pengadaan Barang dan Jasa

Baca: Gaul Bareng Seleb Paris Hilton & Miyabi, Nikita Mirzani: Artis Top Itu Dikelilingi Artis Top Juga!

Baca: Supriadi Cedera, Diragukan Tampil Membela Timnas U-19 Melawan Myanmar

Posisi miring

Berbaringlah miring pada sisi tubuh, sementara pasangan melakukan penetrasi dari belakang.

Kamu bisa merasakan keintiman dekat dengan pasangan dalam posisi ini.

Pada posisi ini penetrasi yang dilakukan pun tak terlalu dalam sehingga kamu tidak usah khawatir sesi bercinta dengan pasangan akan mengganggu janin.

Tepi tempat tidur

Sementara posisi klasik seperti berbaring di bawah pasangan tidak dianjurkan untuk ibu hamil.

Kamu bisa melakukan variasi dari posisi tersebut.

Kamu dapat berbaring di ujung tempat tidur dengan melipat kaki.

Sementara pasanganmu berdiri menghadap saat melakukan penetrasi.

Bercinta dalam posisi ini memungkinkan kamu dan pasangan saling memandang wajah satu sama lain tapi tak ada risiko kamu tertindih.

Dengan saling memandang wajah, kemesraan, serta keintiman semakin terbangun.

Tak hanya memuaskan gairah, hubungan seks akan memupuk cinta kepada suami menjadi lebih besar.

Baca: Kontingen Porwil Riau Dikukuhkan, Optimistis Pertahankan Juara Umum

Baca: 7 Kecamatan Nyatakan Ikuti Cabor Menembak di Porkot Pekanbaru 2019

Baca: Gaul Bareng Seleb Paris Hilton & Miyabi, Nikita Mirzani: Artis Top Itu Dikelilingi Artis Top Juga!

Berdampingan

Pilihan lain yang baik untuk kehamilan akhir, posisi ini akan mengontrol dan menjaga berat badan dari perut.

Kamu dan suami berbaring berdampingan, saling berhadapan.

Dia menyelipkan kaki ke atas kakimu (kaki kamu bisa lurus dan ke samping atau menekuk di lutut) dan memasuki dari sudut.

Dalam variasi ini, kamu berbaring telentang dan dia di sisinya.

Letakkan kakimu yang paling dekat dengannya dia atas kakinya.

Dia dapat memasuki Moms dari belakang dan samping.

Itu tadi beberapa posisi seks saat hamil yang aman dan mudah mencapai klimaks.

Terdapat fakta unik, loh, mengenai seks saat hamil.

Dikutip dari lifestyle.kompas.com, saat hamil perempuan cenderung lebih cepat mencapai klimaks.

Hal ini dikarenakan ujung-ujung saraf akan lebih sensitif, aera puting dan klitoris membesar, dan hormon estrogen meningkat.

Menurut peneliti, kondisi ini sangat cocok untuk wanita hamil yang sebelumnya sangat kesulitan mencapai orgasme ketika berhubungan seksual. (*)

BERITA 1 - 26 Persen Orang Ingin di atas 11 Menit, Berapa Lama Durasi Berhubungan Intim yang Ideal? Simak!

BERITA 2 - Istri Lagi Hamil & Ingin Berhubungan Badan? Yuk Kenali 4 Posisi Berhubungan Intim Ini: Bisa Klimaks

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved