Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Keluarga Sultan Duduki Istana Siak

Cerita Keluarga Pewaris Istana Siak, Sampai Sakit Berjuang: Jangan Sampai Kami Cari Orang Pemda Itu!

Cerita Keluarga Pewaris Istana Siak, Sampai Sakit Berjuang: Jangan Sampai Kami Cari Orang Pemda Itu!

Penulis: Mayonal Putra | Editor: Hendri Gusmulyadi
Tribun Pekanbaru/Mayonal Putra
Cerita Keluarga Pewaris Istana Siak, Sampai Sakit Berjuang: Jangan Sampai Kami Cari Orang Pemda Itu! 

Dalam surat wasiat itu, kata dia, dikatakan Sultan Syarif Hasyim bahwa istana dan seisinya diserahkan kepada anak cucu dan cicitnya.

"Sekarang tiba-tiba bupati mengatakan istana diserahkan kepada negara. Mana buktinya, coba hadapkan kepada kami," kata dia.

Menurut Nadira, ia dan keluarganya berada pada posisi yang benar dan Pemda berada pada posisi yang salah.

ISTANA Siak Sri Indrapura atau Istana Asserayah Hasyimiah atau Istana Matahari Timur merupakan kediaman resmi Sultan Siak yang mulai dibangun pada tahun 1889. BREAKING NEWS : Keluarga Sultan Duduki Istana Siak, Tengku Syarifah Nadira akan Tidur di Istana Siak
ISTANA Siak Sri Indrapura atau Istana Asserayah Hasyimiah atau Istana Matahari Timur merupakan kediaman resmi Sultan Siak yang mulai dibangun pada tahun 1889. BREAKING NEWS : Keluarga Sultan Duduki Istana Siak, Tengku Syarifah Nadira akan Tidur di Istana Siak (Tribunpekanbaru.com/Theo Rizky)

Karena itulah, kata Nadira, pihak Pemda tidak berani menemuinya di Istana Siak.

"Mereka menjanjikan ada pertemuan, sampai sekarang tidak ada. Berarti Pemda kan bohong aja sama kami," kata dia.

Tengku Syarifah Nadira juga didampingi anak perempuannya Tengku Syarifah Delima (27).

Menurut dia, kakaknya Tengku Syarifah Isra Mulyana yang berjualan di Istana Panjang, yang berada di belakang istana Siak diusir Pemda Siak pada 2017 lalu.

"Alasan renovasi. Setelah itu kakak kami tidak dibenarkan lagi menjual pernak-pernik di sana," kata Delima.

Sedangkan kakak kandung dari Tengku Syarifah Nadira, yakni Tengku Syarifah Zubaidah (73) yang tinggal di Kulim, Pekanbaru menderita sakit.

"Beliau sakit-sakitan karena menunggu keputusan tentang istana ini," kata Delima.

Menurut Delima, ia ikut membantu orangtuanya memperjuangkan hak keluarganya tersebut.

Alasannya, Pemda Siak tidak pernah berani untuk menuntaskan persoalan tentang istana itu.

"Untuk apa kami memperjuangkan sampai saat ini jika kami tidak pada posisi yang benar. Kami sampai sekarang tidak bisa lihat orangtua berjuang sendiri. Pasti dia capek, kadang dia sakit gara-gara ini. Jangan sampai gara-gara Pemda Siak ini yang bertele-tele mak kami sakit. Jangan sampai kami anak-anaknya ini mencari orang Pemda itu nanti," kata dia.

Tribunpekanbaru.com/Mayonal Putra

Halaman 3/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved